Asuhan Keperawatan Pada
Pasien Dengan
Leukemia
Dalam Rangka Menyelesaikan Tugas Mata
Kuliah
Keperawatan
Medical
Bedah
( KMB I )
AKADEMI
KEPERAWATAN HARUM JAKARTA
TAHUN
AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun makalah KMB I
Sistem Hematologi yang berjudul Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Leukemia.
Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari
berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih
dan penghargaan yang terhormat:
1. Ibu
Rusmawati Sitorus, S.Pd, S.Kep, MA selaku Direktur Akademi Keperawatan Harum Jakarta.
2. Ibu
Ns.Khotimah, SKep selaku wali
kelas tingkat II dan selaku dosen pembimbing mata ajar KMB I Sistem Hematologi yang telah meluangkan
waktu dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka
penyelesaian penyusun makalah ini.
3. Rekan-rekan
semua angkatan XVII Akademi Keperawatan Harum Jakarta.
4. Secara
khusus kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada kami, baik
selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan dan sebagai umpan balik yang
positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu
Keperawatan.
Akhir
kata, kami mengucapkan terima kasih dan kami berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Jakarta,
November 2016
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Leukimia
adalah poliferasi sel lekosit yang abnormal, ganas,
sering disertai bentuk leukosit yang lain dari pada normal, jumlahnya
berlebihan dan dapat menyebabkan anemia, trombositopeni dan diakhiri dengan
kematian. (Hasan,R )
Salah satu penyakit non-infeksi adalah kanker. Kanker
merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. World Health
Organization (WHO) mengestimasikan bahwa 84 juta orang meninggal akibat
leukemia dalam rentang waktu 2005 dan 2015. Menderita kanker di seluruh dunia
dan 6,2 juta diantaranya meninggal dunia. Penelitian jemal, et al. Melaporkan bahwa
terdapat 1.368.030 kasus baru, leukemia di amerika serikat. Data American
Cancer Society (2004), angka kejadian leukemia di amerika serikat 33.440 kasus,
19.020 kasus diantaranya pada laki-laki (56,88%) dan 14.420 pada perempuan
(43,12%). Data departemen kesehatan 2003 menyebutkan, leukemia merupakan
penyebab utama kematian ke enam di indonesia dan diperkirakan terdapat insiden
100 per 100.000 penduduk setiap tahunnya. (WHO,2003)
Salah satu jenis kanker yang ditandai oleh penimbunan sel
darah putih abnormal dalam sumsum tulang adalah leukemia. Leukemia terjadi karena
penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum
tulang sehingga sel darah putih memproduksi sel yang abnormal menjadi sel
leukemia. Berbahaya karena produksi yang berlebihan tidak terkontrol akan
keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah
tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu
fungsi normal sel lainnya.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Anatomi
Fisiologi Sistem Hematolgi
sistem hematologi tersusun atas darah dan tempat darah
diproduksi, termasuk tulang belakang dan nodus limfa. Darah adalah organ khusus
yang berbeda dengan organ lain karena berbentuk cairan. Cairan darah tersusun
atas komponen sel yang tersuspensi dalam plasma darah. Sel darah dibagi menjadi
eritrosit (sel darah merah, normalnya 5 ribu nm kibe darah) dan leukosit ( sel
darah putih, normalnya 5000 sampai 10000 per nm kibek darah). Terdapat sekitar
500 sampai 1000 eritrosit tiap satu leukosit. Leukosit dapat berada dalam
beberapa bentuk : eusinofil, basofil, monosit, netrofil, dan limfosit. Selain
itu dalam suspensi plasma, ada juga fragmen-fragmen sel tak berinti yang
disebut trombosit (normalnya 150.000 sampai 45.000 trombosit per nm kibek
darah). Komponen seluler darah ini normalnya menyusun 40% sampai 45% volume
darah. Fraksi darah yang ditempati oleh eritrosit disebut hematokrit. Darah
terlihat sebagai cairan merah.
Warnanya ditentukan oleh hemoglobin yang terkandung dalam
seldarahmerah.Volume darah manusia sekitar 7% sampai 10% berat badan normal dan
berjumlah sekitar 5 liter. Darah bersirkulasi dalam sistem vaskuler dan
berperan sebagai penghubung antara organ tubuh, membawa oksigen yang di
absorpsi oleh paru dan nutrisi yang diabsorpsi oleh traktus gastrointestinal ke
sel tubuh untuk metabolisme sel. Darah juga mengangkut produk sampah yang
dihasilkan oleh metabolisme sel ke paru, kulit, ginjal yang akan di
transformasi dan dibuang keluar tubuh. Darah juga membawa hormon dan antibodi
ketempat sasaran atau tujuan. Untuk menjalankan fungsinya, darah harus tetap
dalam cairan normal. Karena berupa caiaran selalu terdapat bahaya kehilangan
darah dari sistem vaskuler akibat trauma. Untuk mencegah bahaya itu, darah
memiliki mekanisme pembekuan yang sangat peka yang dapat di aktifkan setiap
saat diperlukan untuk menyumbat kebocoran dalam pembuluh darah. (Hoffbrand,
A.V, 2005)
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1
Pengkajian ( Doengoes, Marilyn E)
3.1.1 Pengkajian Data Dasar
a. Aktivitas
Gejala : Kelelahan, malaise,
kelemahan; ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas
biasanya.
Tanda :
peningkatan kebutuhan tidur, somnolen.
b. Sirkulasi
Gejala : palpitasi.
Tanda : Takikardia, murmur
jantung.
Kulit,
membran mukosa pucat
Defisit
saraf kranial dan atau tanda perdarahan serebral.
c. Eliminasi
Gejala : diare, nyeri tekan
perianal, nyeri. Darah merah terang
pada
tisu, faces hitam darah pada urine, penurunan haluaran urine.
d. Integritas Ego
Gejala : perasaan tak
berdaya/tak ada harapan
Tanda : depresi, menarik diri,
ansietas, akut,marah,muda terangsang
Perubahan
alam perasaan, kacau
e. Makanan/
cairan
Gejala : kehilangan napsu makan,
anoreksia, muntah
Perubahan
rasa/penyimpangan rasa
Penurunan
berat badan, Faringitis,
disfagia
Tanda : Distensi abdominal,
pnurunan bunyi usus
Splenomegali,
hepatomegali, ikterik
Stomatitis,
ulkus mulut
Hipertrofi gusi
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
leukimia
merupakan kanker yang terjadi pada sel darah manusia. Untuk mengetahui tentang
leukimia, kita harus mengenal dahulu sel-sel darah yang normal serta apa yang
terjadi jika terkena leukimia. Dan kepada pembaca dan penulis bisa lebih
memahami materi mengenai penyakit leukimia dilihat dari perbandingan data di
lahan dan konsep teori yang sesungguhnya. Leukimia
merupakan suatu penyakit yang ditandai proliferasi dini yang berlebihan dari
sel darah putih. Leukimia juga bisa didefinisikan sebagai keganasan hematologis
akibat proses neoplastik yang disertai gangguan diferensiasi pada berbagai
tingkatan sel induk hemotopoietik.
Kesalahan pada
transkripsi DNA terjadi secara acak, bahan-bahan acak, kimia tertentu dapat
menyebabkan mutasi. Bahan-bahan tersebut antara lain radiasi perigion, radiasi
ultraviolet dan asbeston. Agen fisik ini tampaknya merusak DNA secara langsung
dengan memutuskan ikatan pasangan-pasangan DNA, atau secara tidak langsung
membentuk radikal bebas atau zat-zat antara lain, yang bereaksi dengan DNA, dan
merusak DNA. (Elizabeth. J Corwin, 2000)
4.2 Saran
1.
Untuk Institusi
Agar dijadikan
referensi, sehingga mahasiswa dapat menekankan pendidikan kesehatan terhadap
penderita leukemia tentang pentingnya pengetahuan pengobatan dan intervensi keperawatan.
2.
Untuk Mahasiswa
Agar mahasiswa
mampu menerapkannya dalam rangka memberikan asuhan keperawatan pada klien
dengan leukemia yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
dan evaluasi sebaik mungkin sesuai kebutuhan klien.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk
perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien Edisi 3. EGC: Jakarta
Handayani, wiwik. 2008. Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan
Gangguan Sistem Hematolog. Salemba medika : Jakarta
Hoffbrand, A.V. 2005. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta : EGC
Nurarif Huda Amin. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Nanda Nic-Noc.
Jilid 2. Jogjakarta: Mediaction
Smeltzer, suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Buku kedokteran EGC : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar