Kamis, 08 Desember 2016

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASIEN LEUKIMIA

                           




Description: G:\bluetooth\images.jpeg
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
Leukemia
Dalam Rangka Menyelesaikan Tugas  Mata Kuliah Keperawatan Medical Bedah ( KMB I )

             




AKADEMI KEPERAWATAN HARUM JAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017























KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun makalah KMB I Sistem Hematologi yang berjudul Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Leukemia. Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang terhormat:
1.      Ibu Rusmawati Sitorus, S.Pd, S.Kep, MA selaku Direktur Akademi Keperawatan Harum  Jakarta.
2.      Ibu Ns.Khotimah, SKep selaku wali kelas tingkat II dan selaku dosen pembimbing mata ajar KMB I Sistem Hematologi yang telah meluangkan waktu dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusun makalah ini.
3.      Rekan-rekan semua angkatan XVII Akademi Keperawatan Harum Jakarta.
4.      Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada kami, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dan sebagai umpan balik yang positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu Keperawatan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.




                                                                            Jakarta,  November 2016
 
                                                                                  

                                                                           Kelompok 3



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Leukimia adalah poliferasi sel lekosit yang abnormal, ganas, sering disertai bentuk leukosit yang lain dari pada normal, jumlahnya berlebihan dan dapat menyebabkan anemia, trombositopeni dan diakhiri dengan kematian. (Hasan,R )

Salah satu penyakit non-infeksi adalah kanker. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) mengestimasikan bahwa 84 juta orang meninggal akibat leukemia dalam rentang waktu 2005 dan 2015. Menderita kanker di seluruh dunia dan 6,2 juta diantaranya meninggal dunia. Penelitian jemal, et al. Melaporkan bahwa terdapat 1.368.030 kasus baru, leukemia di amerika serikat. Data American Cancer Society (2004), angka kejadian leukemia di amerika serikat 33.440 kasus, 19.020 kasus diantaranya pada laki-laki (56,88%) dan 14.420 pada perempuan (43,12%). Data departemen kesehatan 2003 menyebutkan, leukemia merupakan penyebab utama kematian ke enam di indonesia dan diperkirakan terdapat insiden 100 per 100.000 penduduk setiap tahunnya. (WHO,2003)

Salah satu jenis kanker yang ditandai oleh penimbunan sel darah putih abnormal dalam sumsum tulang adalah leukemia. Leukemia terjadi karena penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang sehingga sel darah putih memproduksi sel yang abnormal menjadi sel leukemia. Berbahaya karena produksi yang berlebihan tidak terkontrol akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya.






BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Anatomi Fisiologi Sistem Hematolgi
sistem hematologi tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi, termasuk tulang belakang dan nodus limfa. Darah adalah organ khusus yang berbeda dengan organ lain karena berbentuk cairan. Cairan darah tersusun atas komponen sel yang tersuspensi dalam plasma darah. Sel darah dibagi menjadi eritrosit (sel darah merah, normalnya 5 ribu nm kibe darah) dan leukosit ( sel darah putih, normalnya 5000 sampai 10000 per nm kibek darah). Terdapat sekitar 500 sampai 1000 eritrosit tiap satu leukosit. Leukosit dapat berada dalam beberapa bentuk : eusinofil, basofil, monosit, netrofil, dan limfosit. Selain itu dalam suspensi plasma, ada juga fragmen-fragmen sel tak berinti yang disebut trombosit (normalnya 150.000 sampai 45.000 trombosit per nm kibek darah). Komponen seluler darah ini normalnya menyusun 40% sampai 45% volume darah. Fraksi darah yang ditempati oleh eritrosit disebut hematokrit. Darah terlihat sebagai cairan merah.

Warnanya ditentukan oleh hemoglobin yang terkandung dalam seldarahmerah.Volume darah manusia sekitar 7% sampai 10% berat badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter. Darah bersirkulasi dalam sistem vaskuler dan berperan sebagai penghubung antara organ tubuh, membawa oksigen yang di absorpsi oleh paru dan nutrisi yang diabsorpsi oleh traktus gastrointestinal ke sel tubuh untuk metabolisme sel. Darah juga mengangkut produk sampah yang dihasilkan oleh metabolisme sel ke paru, kulit, ginjal yang akan di transformasi dan dibuang keluar tubuh. Darah juga membawa hormon dan antibodi ketempat sasaran atau tujuan. Untuk menjalankan fungsinya, darah harus tetap dalam cairan normal. Karena berupa caiaran selalu terdapat bahaya kehilangan darah dari sistem vaskuler akibat trauma. Untuk mencegah bahaya itu, darah memiliki mekanisme pembekuan yang sangat peka yang dapat di aktifkan setiap saat diperlukan untuk menyumbat kebocoran dalam pembuluh darah. (Hoffbrand, A.V, 2005)



BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

3.1  Pengkajian ( Doengoes, Marilyn E)
3.1.1 Pengkajian Data Dasar
a.    Aktivitas
      Gejala : Kelelahan, malaise, kelemahan; ketidakmampuan untuk  melakukan       aktivitas  biasanya.
      Tanda    : peningkatan kebutuhan tidur, somnolen.
b.    Sirkulasi
Gejala : palpitasi.
Tanda : Takikardia, murmur jantung.
              Kulit, membran mukosa pucat
              Defisit saraf kranial dan atau tanda perdarahan serebral.
c.    Eliminasi
Gejala : diare, nyeri tekan perianal, nyeri. Darah merah terang
               pada tisu, faces hitam darah pada urine, penurunan haluaran   urine.
d.   Integritas Ego
Gejala : perasaan tak berdaya/tak ada harapan
Tanda : depresi, menarik diri, ansietas, akut,marah,muda terangsang
             Perubahan alam perasaan, kacau
e.    Makanan/ cairan
Gejala : kehilangan napsu makan, anoreksia, muntah
             Perubahan rasa/penyimpangan rasa
             Penurunan berat badan, Faringitis, disfagia
Tanda : Distensi abdominal, pnurunan bunyi usus
             Splenomegali, hepatomegali, ikterik
             Stomatitis, ulkus mulut
                         Hipertrofi gusi


BAB IV
PENUTUP

1.1  Kesimpulan
leukimia merupakan kanker yang terjadi pada sel darah manusia. Untuk mengetahui tentang leukimia, kita harus mengenal dahulu sel-sel darah yang normal serta apa yang terjadi jika terkena leukimia. Dan kepada pembaca dan penulis bisa lebih memahami materi mengenai penyakit leukimia dilihat dari perbandingan data di lahan dan konsep teori yang sesungguhnya. Leukimia merupakan suatu penyakit yang ditandai proliferasi dini yang berlebihan dari sel darah putih. Leukimia juga bisa didefinisikan sebagai keganasan hematologis akibat proses neoplastik yang disertai gangguan diferensiasi pada berbagai tingkatan sel induk hemotopoietik.

Kesalahan pada transkripsi DNA terjadi secara acak, bahan-bahan acak, kimia tertentu dapat menyebabkan mutasi. Bahan-bahan tersebut antara lain radiasi perigion, radiasi ultraviolet dan asbeston. Agen fisik ini tampaknya merusak DNA secara langsung dengan memutuskan ikatan pasangan-pasangan DNA, atau secara tidak langsung membentuk radikal bebas atau zat-zat antara lain, yang bereaksi dengan DNA, dan merusak DNA. (Elizabeth. J Corwin, 2000)

4.2 Saran
1.    Untuk Institusi
Agar dijadikan referensi, sehingga mahasiswa dapat menekankan pendidikan kesehatan terhadap penderita leukemia tentang pentingnya pengetahuan pengobatan dan intervensi keperawatan.
2.    Untuk Mahasiswa
Agar mahasiswa mampu menerapkannya dalam rangka memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan leukemia yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, dan evaluasi sebaik mungkin sesuai kebutuhan klien. 



DAFTAR PUSTAKA

Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien Edisi 3. EGC: Jakarta

Handayani, wiwik. 2008. Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematolog. Salemba medika : Jakarta

Hoffbrand, A.V. 2005. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta : EGC

Nurarif Huda Amin. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Nanda Nic-Noc. Jilid 2. Jogjakarta: Mediaction

Smeltzer, suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Buku kedokteran EGC : Jakarta


 














 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar