Kamis, 08 Desember 2016

Tumbuh kembang anak dan kebutuhan nutrisi



KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun makalah KMB I Sistem Hematologi yang berjudul Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Leukemia. Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang terhormat:
1.      Ibu Rusmawati Sitorus, S.Pd, S.Kep, MA selaku Direktur Akademi Keperawatan Harum  Jakarta.
2.      Ibu Endang taat uji SKM.Mkes  selaku wali kelas tingkat II dan selaku dosen pembimbing mata ajar GIZI dan DIET yang telah meluangkan waktu dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusun makalah ini.
3.      Rekan-rekan semua angkatan XVII Akademi Keperawatan Harum Jakarta.
4.      Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada kami, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dan sebagai umpan balik yang positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu Keperawatan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.


Tumbuh kembang bayi tiap bulan hendaknya perlu di pantau oleh orang tua. Yang perlu di amati adalah berat badan, panjang badan, perkembangan gerakan motorik dan sensorik anak, serta sejauh mana perkembangannya  bulan ke bulan agar orang tua tau hal apa yang terbaik untuk dilakukan selanjutnya. Jika mendapati anak tidak tumbuh dan berkembang dengan baik.
Tumbuh kembang bayi sangat cepat tiap bulannya, baik pertambahan berat badan maupun panjang badan. Medianers telah menjelaskannya di " Tumbuh Kembang Anak: Berat Badan dan Panjang Badan Anak usia 0-3 bulan  ." Namun medianers merasa perlu menambahkan dan melengkapi tentang tahapan tumbuh kembang anak dari usia 0 bulan  hingga 12 bulan.
Selain melengkapi tumbuh kembang bayi bulan ke bulan, medianers juga berusaha
melengkapi tumbuh kembang anak tentang perkembangan motorik dan sensorik.
 




                                                                            Jakarta,  30 November 2016
 
                                                                                                                                                             Kelompok




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Pertumbuhan adalah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Sedangkan perkembangan adalah bertambah adalaah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma- norma tertentu. Walaupun demikian banyak hal tergantung kepada orang dewasa, misalnya mengkonsumsi makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pebcegahan
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya adalah faktor lingkungan. Bila lingkungan karenaa suatu hal menjadi buruk, maka keadaan tersebut hendaknya diubah ( dimodifkasi ) sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
B.     Mengapa tumbuh kembang anak harus dipelajari?
1.      Sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatan
2.      Diperlukan untuk mengetahui yang normal dalam rangka mendeteksi defiasi dari normal
3.      Mempelajari tumbuh kembang membeikan guide line untuk menilai rata-rata atau perubahan fisik, intelektual, sosisal, dan emosional yang normal.
4.      Mengetahui perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, merupkan penuntun bagi perawat dalam megkaji tingkat fungsional anak dan mengkaji tingkat fungsional anak dan penyesuaiannya terhadap penyakit dan dirawat di rumah saki.
C.    Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
Proses pertumbuhan dan perkembangaan anak, tidak selamanya berjalan sesuai yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik faktor baik dan yang dapat diubah/ dimodifikasi yaitu faktor keturunan, maupun  faktor yang tidak dapat diubah/ dimodifikasi faktor lingkungan.
D.    Pola pertumbuhan dan perkembangan
Pola pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara terus menerus. Pola ini dapat merupakan dasar bagi semua kehidupan manusia, petunjuk urutan dan langkah dalam perkembangan anak ini sudah ditetapkan tetapi setiap orang mempunyai keunikan secara individu.
Pertumbuhan fisik dapat dilihat secara lebih nyata, namun sebenarnya disertai pula dengan pertumbuhan psikososial anak dan diikuti dengan hal-hal dibawah ini :
1.      Directional trends






















Tumbuh kembang bayi tiap bulan hendaknya perlu di pantau oleh orang tua. Yang perlu di amati adalah berat badan, panjang badan, perkembangan gerakan motorik dan sensorik anak, serta sejauh mana perkembangannya  bulan ke bulan agar orang tua tau hal apa yang terbaik untuk dilakukan selanjutnya. Jika mendapati anak tidak tumbuh dan berkembang dengan baik.
Tumbuh kembang bayi sangat cepat tiap bulannya, baik pertambahan berat badan maupun panjang badan. Medianers telah menjelaskannya di " Tumbuh Kembang Anak: Berat Badan dan Panjang Badan Anak usia 0-3 bulan  ." Namun medianers merasa perlu menambahkan dan melengkapi tentang tahapan tumbuh kembang anak dari usia 0 bulan  hingga 12 bulan.
Selain melengkapi tumbuh kembang bayi bulan ke bulan, medianers juga berusaha
melengkapi tumbuh kembang anak tentang perkembangan motorik dan sensorik.





BAB II
PEMBAHASAN




2.1  Pengertian
Pertumbuhan adalah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Sedangkan perkembangan adalah bertambah adalaah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma- norma tertentu. Walaupun demikian banyak hal tergantung kepada orang dewasa, misalnya mengkonsumsi makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pebcegahan
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya adalah faktor lingkungan. Bila lingkungan karenaa suatu hal menjadi buruk, maka keadaan tersebut hendaknya diubah ( dimodifkasi ) sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Pertumbuhan merupakan bertambah jumlah dan besarnya sel di seluruh tubuh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar (Whalley dan Wong, 2000).
Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak terdapat suatu peristiwa yang dialaminya yaitu masa percepatan dan perlambatan.masa tersebut akan berlainan dalam satu organ tubuh. Percepatan dan perlambatan tersebut merupakan suatu kejadian yang berbeda dalam setiap organ tubuh akan tetapi masih saling berhubungan satu dengan yang lain. Peristiwa pertumbuhan pada anak dapat terjadi perubahan tentang besarnya, jumlah, ukuran di dalam tingkat sel, organ maupun individu, sedangkan peristiwa perkembangan pada anak dapat terjadi pada perubahanbentuk dan fungsi pematangan organ mulai dari aspek sosial, emosional, dan intelekual. Pertumbuhan dan perkembangan pada anak terjadi mulai dari pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, intelektual maupun emosional. Peristiwa pertumbuhan dan perkembangan secara fisik dapat terjadi dalam perubahan ukuran besar kecilnya fungsi organ mulai dari timgkat sel hingga perubahan organ tubuh.pertumbuhan dan perkembangan secara intelektual anak dapat dilihat dari kemampuan secara symbol maupun abstrak seperti berbicara, bermain, berhitung, membaca dan lain-lain, sedangkan perkembangan secara emosional anak dapat dilihat dari prilaku sosial dilingkungan anak.
Mengapa tumbuh kembang anak harus dipelajari?
1.      Sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatan
2.      Diperlukan untuk mengetahui yang normal dalam rangka mendeteksi defiasi dari normal
3.      Mempelajari tumbuh kembang membeikan guide line untuk menilai rata-rata atau perubahan fisik, intelektual, sosisal, dan emosional yang normal.
4.      Mengetahui perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, merupkan penuntun bagi perawat dalam megkaji tingkat fungsional anak dan mengkaji tingkat fungsional anak dan penyesuaiannya terhadap penyakit dan dirawat di rumah saki.
2.2  Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
Proses pertumbuhan dan perkembangaan anak, tidak selamanya berjalan sesuai yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik faktor baik dan yang dapat diubah/ dimodifikasi yaitu faktor keturunan, maupun  faktor yang tidak dapat diubah/ dimodifikasi faktor lingkungan.
Dalam proses ini pertumbuhan dan perkembangan anak setiap individu akan mengalami siklus berbeda pada setiaop kehidupan manusia. Peristiwa tersebut dapat secara cepat maupun lambat tergantung dari individu ataublingkungan. Proses percepatan dan perlambatan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
1.      Faktor Herediter
Faktor herediter merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai dasar dalam mencapai tumbuh kembang anak disamping faktor lain. Yang termasuk faktor hediter adalah bawaan jenis kelamin, ras, suku bangsa. Faktor ini dapat ditemukan intensitas dan kecepatan dalam pembelahan sel telur, tingkat sensivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang.
2.       Lingkungan
Faktor lingkungan merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menentukan tercapai dan tidaknya potensi yang dimiliki.
3.      Lingkungan prenatal
Merupakan lingkungan dalam kandungan, mulai konsepsi sampai lahir yang meliputi gizi pada waktu ibu hami, lingkungan mekanis seperti posisi janin dalam uterus, zat kimia atau toxin seperti penggunaan obat-obatan, alcohol atau kebiasaan merokok ibu hamil, hormonal seperti adanya hormone somatotropin, plasenta, tiroid, insulin dan lain-lain yang berpengaruh pada pertumbuhan janin.
4.      Lingkungan posnatal
Selain faktor lingkungan intra uteri terdapat lingkungan setelah lahir yang juga  dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak seperti budaya lingkungan sosial, ekonomi, keluarga, nutrisi, iklim atau cuaca, olahraga, posisi anak dalam keluarga, dan status kesehatan.
a.      Budaya lingkungan
budaya lingkungan dalam hal ini adalah masyarakat dapat mempengaruhi 
pertumbuhan dan perkembangn anak dalam memahami atau mempersepsikan ini dapat terkan pola hidup sehat.hal ini dapat terlihat apabila kehidupan atau berperilaku mengikuti budaya yang kemungkinan besar dapat menghambat dalam aspek pertumbuhan dan perkembangan.sebagai contoh anak yang dalam usia tumbuh kembang membutuhkan makanan yang bergizi karena terdapat adat atau budaya tertentu terdapat makanan yang dilarang .pada masa tertentu padalhan makanan tersebut dibutuhkan untuk perbaikan gizi,maka tentu akan mengganggu atau menhambat pada masa tumbuh kembang.seperti hal budaya kehidupan kota akan berbeda dengan kehidupan desa dalam pola kebiasaan sehingga kemungkinan besar dapat mempengaruhi tumbuh kembang.
b.      Status sosial ekonomi
Status sosial ekonomi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.hal ini dapat terlihat anak dengan sosial ekonomi tinggi,tentunya pemenuhan kebutuhan gizi sangat cukup baik dibandingkan dengan anak dengan sosial ekonominya rendah.demikian juga dengan status pendidikan klluarga misalnya tingkat pendidikan rendah akan sulit untuk menerima arahan pemenuhan gizi dan mereka sering tidak mau atau tidak menyikini pentingnya penemuan kebutuhan gizi atau pentingnya pelayanan kesehatan lain yang menunjang dalam membantu dalam pertembuhan dan perkembangn anak
c.       Nutrisi
Nutrisi adalah salah satu kompenen yang penting dalam menunjang keberlangsungan proses pertumbuham dan perkembangn yang menjadi kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang dalam masa pertumbuhan ,terdapat kebutuhan zat gizi yang diperlukan seperti protein,karbohidrat,lemak,mineral,vitamin,dan air.kebutuhan ini sangat diperlukan pada masamasa tersebut,apabila kebutuhan tersebut tidak atau kurang terpenuhi maka dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangnnya .
d.      Iklim /cuaca
Iklim atau cuaca ini dapat berperan dalam pertumbuhandan perkembangn .hal ini dapat dilihat pada masa musim tertentu ,kebutuhan gizi dapat mudah diperoleh demikian juga dapat musim tertentu pula terkadang kesulitan mendapatkan makanan yang bergizi saat musim kemarau penyediaan air bersih atau sumber makanan sangt kesulitan.

e.       Olahraga/latihanfisik
Olahraga atau latihan fisik dapat memacu perkembangn anak ,karena dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga suplai oksigen keseluruh tubuh dapat teratur.selain itu latihan juga meningkatkan stimulasi perkembangan otot dan pertumbuhan sel.demikian juga dalam aspek sosial anak dapat mudah melakukan intraksi dengan temennya sesuai dengan jenis olahraganya.
f.       Posisi anak dalam keluarga
Posisi anak dalam keluarga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangn.hal ini dapat dilihat pada anak pertama atau tunggal,dalam aspek perkembangn secara umum kemampuan intelektual lebih menonjol dan cepat berkembang karena sering berinteraksi dengan orang dewasa,akan tetapi dalam perkembangn motoritnya kadang kadang terlambat karena tidak ada stimulasi nya biasanya dilakukan saudara kandungannya.demikian juga pada anak kedua atau berada ditengah kecendrungan orang tua yang merasa biasa dalam merawat anak lebih percya diri sehingga kemampuan untuk beradaptasi anak lebih cepat dan mudah ,akan tetapi dalam perkembangan intelektual biasanya terkadang kurang apabila dibanding dengan anak pertamanya,kecendrungan tersebut juga tergantung kepada kluarga .
g.      Status kesehatan
Status kesehatan anak dapat berpengaruh pada pencapaian pertumbuhan dan perkembangn .hal ini dapat terlihat apabila anak dengan kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan untuk tumbuh kembang sangat mudah ,akan tetapi apabila kondisi status kesehatan kurang maka akan terjadi perlambatan .sebagai contoh,pada saat tertentu anak seharusnya mencapai puncak dalam pertumbuhan dan perkembangan ,akan tetapi apabila saat itu pula terjadi penyakit kronis yang ada pada diri anak ,maka pencapaian kemampuan untuk maksimal dalam tumbuh kembang anak terhambat,karena anak memiliki masa kritis.beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak misalnya adanya kelainan perkembangn fisik atau disebut cacat fisik(sumbing ,juling,kaki bengkok,dan lain lain).adanya kelainan dalam perkembangn saraf seperti ganggungan motorik, ganggungan bicara,gangguan personal sosional ,adanya kelainan perkembangn mental seperti retardasi mental,adanya kelainan perkembangn prilaku hiperaktif ,gangguan belajar deperesi,danlain-lain.
5.      Faktor hormonal
Faktor hormonal yang berperan dalam tubuh kembang anak antara lain;somatotropin(growth hormone)yang berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan dengan mentemulasi terjadinya proliferasi sel kartilago dan sistem skeletal ,hormon tiroid dengan menstimulasi metabolime tubuh ,sedangkan glukokortikoid yang mempunyai fungsi menstimulasi pertumbuhan sel intersial dan testis untuk meproduksi testoteron dan ovarium untuk memperoduksi estrogen selanjtnya hormon tersebut akan menstimulasi perkembangan seks baik pada anak laki maupun perempuan yang sesuai dengan peran hormonnya.(wong,D.l1995).

3        Pola pertumbuhan dan perkembangan
Pola pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara terus menerus. Pola ini dapat merupakan dasar bagi semua kehidupan manusia, petunjuk urutan dan langkah dalam perkembangan anak ini sudah ditetapkan tetapi setiap orang mempunyai keunikan secara individu.
Merupakan peristiwa yang terjadi selama proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak, baik terjadi percekatan maupun perlambatan yang saling berhubungan antara satu organ dengan organ yang lain. Dalam peristiwa tersebut kelompok mengalami beberapa pola pertumbuhan dan perkembangan pada anak, diantaranya :
Pola pertumbuhan fisik yang terarah
Pada pola ini terdapatndua prinsip atau hokum perkembangan yaitu prinsip Cethalocaudal dan prinsip Proksimodistal (Wong, 1995). Pertama, Cethalocaudal atau Head to tail direction (dari arah kepala kemudian ke kaki). Pola pertumbuhan dan perkembangan ini dimulai dari kepala yang ditandai dengan perubahan ukuran kepala yang lebih besar, kemudian berkembang kemampuan untuk menggerakkan lebih cepat dengan menggelengkan kepala dan dilanjutkan ke bagian ekstremitas bawah lengan, tangan, dan kaki.
Kedua, proximal distal atau near to far direction (wong, 1995). Pola ini dimulai dengan menggerakkan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat/sumbuh tengah kemudian baru menggerakkan bahu dahulu kemudian baru jari-jari.

Pertumbuhan fisik dapat dilihat secara lebih nyata, namun sebenarnya disertai pula dengan pertumbuhan psikososial anak dan diikuti dengan hal-hal dibawah ini :
1.      Directional trends
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan secara teratur, berhubungan dengan petunjuk atau gardien atau reflek dari perkembangan fisik dan maturasi dari fungsi neuromuscular.
2.      Secquential trends
Semua dimensi tumbuh kembang dapat diketahui maka sequence dari tumbuh kembang tersebut dapat diprediksi, dimana hal ini berjalan secara teratur dan kontinyu. Semua anak yang melalui setip tahap ini. Setiap fase dipengaruhi oleh fase sebelumnya. ( misal ; tengkurap- merangkak-berdiri- berjalan ).
a.      pola perkembangan dari umum ke khusus
Pola ini dikenal dengan nama pola mass to specific atau to complex (wong, 1995), pola pertumbuhan dan perkembangan ini dapat dimulai dengan menggerakkan daerah yang lebih kompleks (khusus), seperti melambaikan tangan kemudian baru memainkan jarinya atau menggerakkan lengan atas, bawah telapak tangan sebelum menggerakkan jari tangan, akan menggerakkan badan atau tubuhnya sebelum mempergunakan kedua tungkainya untuk menyangga, melangkahkan dan atau mampu berjalan.




b.      pola perkembangan berlangsung dalam tahapan perkembangan
Pola ini mencerminkan cirri khusus dalam setiap tahapan perkembangan, yang dapat digunakan untuk mendeteksi perkembangan selanjutnya, seperti seorang anak pada umur 4 tahun mengalami kesulitan dalam berbicara, mengemukakan sesuatu atau terbatas dalam perbendaharaan kata, maka dapat diramalkan akan mengalami kelambatanpada seluruh aspek perkembangan.
c.       Pola perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan latihan (belajar)
Proses kematangan dan belajar pada pola ini selalu mempengaruhi perubahan dalam perkembangan anak, antara kematangan dan prosesw belajar terjadi interaksi yang kuat dalam mempengaruhi perkembangan anak. Masa itulah dikatakan sebagai masa kritis yang harus dirangsang agar mengalami pencapaian perkembangan selanjutnya, melalui proses belajar (gunarsa, 1997).




















4        Tahap pencapaian tumbuh kembang anak
Dalam tahap pencapaian pertumbuhan dan ;perkembangn ,anak dapat dikelompokan kedalam dua klompok besar yakni kelompok usia 0-6 tahun yang terbagi menjadi tahap peranatal yang terdiri dari masa embrio (mulai konsepsi-8minggu)dan masa  fetus (9minggu-lahir),tahap post natal yang terdiri dari masa neonatus (0-28hari)dan masa bayi ( 29hari-1tahun) ,tahap perasekolah (3-6tahun) dan klompok usian6tahun keatas yang terbagi dalam masa praremaja (6-10tahun)dan masa remaja (10-18/20tahun).
a.      Pertumbuhan dan perkembangan masa prenatal
Masa prenatal terdiri 2 fase yaitu fase embrio dan fase fetus ,pada fase embrio pertumbuhan dimulai pada 8minggu pertama dengan terjadi defensiasi yang cepat dari ovum menjadi suatu organisme dan terbentuknya manusia pada minggu kedua terjadi pembelahan sel dan terjadi pemisahan jaringan antara entodrem dan ektodrem ,pada minggu ketiga terbentuk lapisan mesoderm ,pada masa ini sampai umur tujuh minggu belum tanpak terjadi gerakan yang menonjol hanya denyut jantung janin sudah mulai dapat berdenyut sejak empat minggu.masa ffetus terjadi antara minggu ke -12 sampai 40 terjadi peningkatan fungsi organ yaitu bertambah ukuran panjang dan berat badan terutama pertumbuhan dan penambahan jaringan sobcutan dan jaringan otot
b.      Pertumbuhan dan perkembangan post natal
Masa Neonatus (0-28hari)
Pertumbuhan dan bperkembangan post natal atau dikenal dengan pertumbuhan dan perkembangn setelah lahir ini diawali dengan masa neonatus (0-28hari)yang merupakan masa terjadi kehidupan yang baru dalam extra uteri,dengan terjadi proses adaptasi smua sistem organ tubuh ,proses adaptasi dari organ tersebut dimulai dari aktifitas pernapasan yang disertai pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35-50kali permenit ,penyesuain denyut jantung antara 120-160 kali permenit ,dengan ukuran jantung lebih besar apabila dibandjngkan dengan rongga dada ,kemudian terjadi aktivitas (pergerakan)bayi yang mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan gizi seperti menangis ,memutar mutar kepala ,dan menghisap (rooting reflek )dan menelan.perubahan selanjutnyasudah dimulai proses pengeluaran tinja yang terjadi dalam waktu 24jam yang terjadi meconium. Hal tersebut akan dialanjutkan proses defekasi seperti dari proses eksreasi dari apa yang dinamakan (asi) frekuensi untuk defekasi tersebut dapat berkisar antara 3-5kali seminggu ,akan tetapi juga banyak dijumpai pada bayi yang mengalami kontifasi pada bayi dengan passi .perubahan pada fungsi organ yang lain seperti ginjal belum sempurna .urine masih mengandung sedikit protein dan pada minggu pertama akan dijumpai urine warna merah muda karena banyk mengandung senyawa urat .kemudian kadar haemoglobin darah tepi pada neonatus berkisar antara 17-19 g /dl ,kadar hemotokrit saat lahir adalah 52%,terjadi peningkatan kadar` leokosit sekitar 25.000-30.000/ul dan stelah umur 1minggu akan terjadi penurunan hingga kurang dari 14 .000/ul.keadaan fungsi hati pun masi realatis imatur dalam memproduki faktor pembekuan sebab belum terbentuknya flora usus yang akan berperan dalam absorsi vitamin k ,kemudian adanya kekebalan bayi oleh karena adanya immunoglobulin.\
c.       Perkembangan motorik ,bahasa,dan adaptasi sosial
Pada masa neonatus perkembangan motorik kasar dapat diawali tanda gerakan seimbangn pada tubuh ,mulai mengangkat kepala ,kemudian pada motorik halus dimulainya tanda tanda kemapuan untuk mengikuti garia tengah bila kita memberikan respons terhadap gerakan jari atau tangan .pada perkembangn bahsa ditunjukan adanya kemampuan bersuara (menangis) dan bereaksi dalam suara terhadap suara atau bel dan pada perkembangn adaptasi sosial ditunjukan adanya tanda tanda tersenyum dan mulai menatap muka untuk mengenali seseorang .


d.      Masa bayi( 28hari-1tahun)
Pada masa bayi hingga 1tahun dalam pertumbuhan dan perkembangn dapat dikelompokan menjadi tiga tahap ,tahap pertama adalah 1-4bulan ,tahap kedua 4-8bulan ,tahap ketiga adalah 8-12bulan.
e.       Umur 1-4bulan
Perubahan dalam pertumbuhan diawali dengan perubahan berat badan pada usia ini, bila gizi anak baik maka perkiraan berat badan akan mencapai 100 -1000 gram/bulan sedangkan pertumbuhan tinggi badan agak tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan tinggi badan,kemudian dalam perkembangnya dilihat dari perkembangn motorik kasar, halus ,bahasa,adaptasi sosial.
f.       Perkembangan motorik ,bahasa ,dan adaptasi sosial
Perkembangan motorik kasar memiliki kemampuan mengangkat kepala saat tengkurap, mencoba duduk sebntar dengan ditompang,dapat duduk dengan kepala tegak ,jatuh terduduk dipangkuan ketika disongkong pada posisi berdiri kontrol kepala sempurna ,mengangkat kepala sambil berbaring terlentang berguling dari terlentang kemiring ,posisi lengan dan tungkai kurang fleksi dan berusaha untuk merangkak perkembangn motorik halus dapat melakukan usaha yang bertujuan untuk memegang suatu objek ,mengikuti objek dari sisi ke sisi mencoba memegang benda tetapi terlepas ,memperhatikan tangan dan kaki memegang benda dengan kedua tangan ,menahan benda ditangan walaupun hanya sebentar pada perkembangn bahasa di tandai dengan adanya kemampuan bersuara dan tersenyum ,dapat berbunyi huruf hidup ,beceloteh ,muali mampu mengucapkan kata ooh/aah,tertawa dan berteriak ,mengoceh spotan beraksi dengan mengoceh perkembangn adaptasi sosial mulai untuk mengamati tangannya .tersenyum spotan dan membals senyum bila diajak bersenyum mengenal ibunya dengan penglihatan ,pencium ,pendengar dan kontak tersenyum pada wajah manusia ,waktu tidur dalam sehari lebih sedikit dari pada waktu terjaga ,membentuk siklus tidur bangun ,menangis suatu yang berbeda membedakan wajah wajah yang dikenal dan tidak dikenal ,senang menapat wajah wajah yang dikenalnya ,diam saja apabila ada orang asing .
g.      Umur 4-8 bulan
Pada`umur ini pertumbuhan berat badan dapat terjadi dua kali berat badan pada waktu lahir dan rata rata kenaikan 500 -600gram /bulan apabila dapat mendapatkan gizi yang baik sedangkan pada tinggi badan tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan dan terjadi kestabilan berdasaerkan pertmbahn umur.
h.      Perkembangan motorik,bahasa,dan adaptasi sosial
Pada perkembangn motorik kasar awal bulan ini terjadi perubahan  dalam aktifitas seperti posisi telungkup pada bahasa dan sudah mulai mengangkat kepala dengan melakukan gerakan menekan kedua tanggannya dan pada bulan keempat sudah mampu memalingkan kekanan dan kekiri dan sudah mulai terjadi kemamouan dalam dudk dengan kepala tegak ,sudah mampu mebalik badan ,bangkit dengan kepala tegak ,menumpu  beban pada kaki dan dada terangkat dan menumpu pada lengan ,berayun kedepan dan kebelakang,bergulingdari terlentang ke tengkurang dan dapat duduk dengan bantuan selama waktu singkat.pada perkembangn motorik halus sudah mulai mengamati benda ,mulai menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk memegang ,mengeplorasi benda yangsedang di pegang ,mengambil objek dengan tangan tertangkup ,mampu menahan kedua benda di kedua tangan secara simultan ,menggunakan bahu dan tangan sebagai satu kesatuan memudahkan objek dari satu tangan ke tangn yang lain pada`perkembangn bahasa dapat menirukan bunyii atau katakata ,menoleh kearah suara atau menoleh kearah sumber bunyi,tertawa, menjerit,menggunakan vokalisasi semakin banyak ,menggunakan kata yang terdiri dari dua suku kata dan dapat membuat dua bunyi vocal yang bersamaan seperti ba-ba.perkembangn adaptasi sosial merasa terpaksa jika adaorang asing ,mulai bermain  dengan mainan takut akan kehadiran orang asing, mudah frustasi dan memukul mukul lengan dan kaki jika sedang kesal .
i.        Umur 8 -12 bulan
Pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat mencapai tiga kali berat badan lahir apabila mencapai usia 1tahun dan pada pertamvbahan berat badan permulaan sekitar 350-450gram pada usia 7-9bulan dan 250-350gram/bulan pada usia 10-12bulan apabila dalam pemenuhan gizi yang baik dan pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5kali tinggi badan pada saat lahir ,pada usia 1tahun penambahan tinggi badan tersebut masih stabil dan diperkirakan tinggi badan akan mencapai 75cm secara umur pekembangan bayi pada tahun pertama adalah terjadi peningkatan beberapa organ fisik / biologis seperti ukuran panjang badan pada tahun pertama penambahan kurang lebih (25-30cm),peningkatan jaringan subkutan,perubahan pada fontanel antirior menutup pada usia 9-18bulan perubahan pada lingkar kepala dan lingkar dada ,dimana lingkar kepala sama besar dan pada usia 1tahun terjadi perubahan ,pada akhir tahun pertama terjadi perubahan otak anak menjadi 25% berat otak orang dewasa,pertumbuhan gigi dimulai dari gigi susu pda umur 5-9bulan .
j.        Perkembangan motorik ,bahasa,dan adaptasi sosial  
     Pada perkembangn motorik kasar dapat terjadi kemampuan diawali dengan   duduk tanpa pegangan ,berdiri dengan pegangan ,bangkit terus berdiri ,berdiri 2 detik dan berdiri sendiri. Kemudian pada motorik halus mencari ataumeraih benda kecil ,bila diberi kubus mampu memindahkannya ,mampu mengmbilnya dan mampu memegang dengan jari dan ibu jari ,membenturkannya dan mampu menaruh benda atau kubus ketempatnya .pada perkembangn bahasa mulai mampu mengatkan papa mama yang belum spisifik,mengoceh hingga mengatakan dengan spisifik ,dapat mengucapkan 1-2kata sedangkan perekmbangn adaptasi sosial dimulai kemapuan untuk bertepuk tangan menyatakan keinginan ,sudah mulai minum dengan cangkir ,menirukan kegiatan orang ,mainmain bola atau lainya dengan orang .


k.      Masa anak 1-2tahun
 Pertumbuhan dan perkembangn pada tahun kedua pada anak akan mengalami beberapa perlamabatan dalam pertumbuhan fisik ,dimana pada tahun keduaa anak akan mengalami kenaikan berat badan sekita 1,5-2,5kg dan panjang badan 6-10cm ,kemudian pertumbuhan otak juga akan mengalami perlambatan yaitu kenaikan lingkar kepaqlaq hanya 2cm,untuk pertumbuhan gigi terdapat tambahan 8 buah gigi susu termasuk gigi geraham pertama ,dan gigi taring sehingga seluruh nya berjumlah 14 -16buah .
l.        Pertimbangan motorik ,bahasa,dan adaptasi sosial
Dalam perkembangan motorik kasar anak sudah mampu melangkah dan berjalan dengan tegak ,pada sekitar umur 18bulan anak mampu menaiki tangan dengan cara satu tangan dipegang dan pada akhir tahun kedua sudah mampu berlarilari kecil ,menendang bola dan mulai mencoba melompat .perkembngn motorik halus mampu mencoba menyusun atau mebuat menara pada kubus kemampuan bahasa pada anak sudah mulai ditunjukan dengan anak mamu memiliki sepuluh perbedaharaaan kata ,kemampuan meniru dan mengenal serta responsive terhadap orang lain sangat tinggi,.mampu menunjukkan dua gambar,mampu mengombinasikan katakata ,mulai mampu menunjukan lambaian anggota badan .pada perkembangn adaptasi sosial mulai membatu kegiatan dirumah ,menyerupai boneka ,mulai menggosok gigi serta memakai baju .
m.    Masa prasekolah
Pada`pertumbuhan  masa prasekolah pada anak pertumbuhan fisik khususnya berat badan mengalami kenaikan ratarata pertahunnya adalah 2kg ,kelihatn kurus akan tetapi aktivitas motorik tinggi ,dimana sistem tubuh sudah mencapai kematangan seperti berjalan ,melompat,danlainlain .pada pertumbuhan khususnya ukuran tinggi badan anak akan bertambah ratarata 6,75-7,5cm setiap tahunnhya .pada masa ini anak mengalami proses perubahan  dalam pola makan dimana anak pada umumnya mengalami kesulitan untuk makan .proses eliminasi pada anak sudah menunjukan proses kemandiriin dan masa ini adalah masa dimana perkembangn kognitif sudah mulai menunjukan perkembangan dan anak sudah mempersiapkan diri untuk memasuki sekolah dan tanpak sekali kemapuan anak belum mampu menilai suatu berdasarkan apa yang merka lihat dan anak m,ambutuhkan pengalaman belajar dengan lingkungan dan orang tuanya .sedangkan perkembangn psikosional pada anak sudah menunjukan adanya rasa inisiatif ,konsep diri yang positif serta mampu mengindentifikasi indetitas dirinya.
n.      Perkembangan motorik ,bahasa,dan adaptasi sosial
Pada perkembangan motorik kasar,diawali dengan keampuan untuk berdiri dengan satu kaki selama 1-5detik, melompat dengan 1kaki ,berjalan dengan tumit kejari kaki,menjelajah ,membuat posisi merangkak,dan berjalanm dengan bantuan .perkembangn motorik halus mulai memiliki kemampuan menggoyangkan jarijari kaki,menggambar dua atau tiga bagian ,memilih garis yang lebih panjang dan melambaikan tangan ,menggunakan tanggnya untuk bermain ,menempatakan objek kedalam wadah ,makan sendiri, minum dari cangkir dengan bantuan ,menggunakan sendok dengan bantuan,makan dengan jari ,membuat coretan diatas kertas .pada perkembangan bahasa diawali mampu menyebutkan hingga empat gambar ,menyebutkan satu hingga dua warna menyebutkan kegunaan bnda menghintung mengartikan dua kata, mengrti empat kata depan ,menerti beberpa kata sifat dan sebagian nya ,menggunakan bunyi untuk mendefisikasi objek ,orang dan aktivitas menirukan berbagai bunyi kata ,memahami arti larangan berespon terhdap panggilan dan orang orang anggota kluarga terdekat .perkembangan adaptasi sosial dapat bermain dengan permainan sederhana ,menangis jika dimarahi ,membuat permintaan sederhana dengan gaya tubuh ,menunjukan peningktan kecemasan terhadap perpisahan ,mengenali amggota kluarga.
o.      Masa sekolah
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa sekolah akan mengalami proses percepatan pada umur 10-12tahun dimana penambahan berat badan pertahun akan dapat 2,5kg dan ukuran panjang tinggi badan -5cm pertahunya.pada usia sekoalh ini secara umum aktivitas fisik pada anak semakin tinggi dan memperkuat kemampuan motoriknya .pertumbuhan jaringan limpatik pada usia ini akan semakin  besar bahkan melebihi jumlahnya prang dewasa .kemapuan kemandirian ank akan semakin dirasakan dimana lingkungn luar rumah dalam hal ini adalah sekolah cukup besar ,sehingga beberapa masalah sudah mampu diatasi dengan sendirinya dana ank sudah mampu menunjukan penyesuain diri dengan lingkungan yang ada ,rasa tanggung jawab dan percaya diri dalam tugas sudah mulai terujud sehingga tidak dalam menghadapi keggalan makan anak sering kali dijumpai reaksi kemarahan atau kegelisahan ,perkembangn konigtif ,psikisosial ,interpersonal psikoseksual ,moral,dan spiritual sudah mulai menunjukan kematangan pada masa ini. Secara khusus perkembangn pada masa ini anak banyak mengembangkan kememampuan interaksi sosial ,belajar tentang nilai moral dan budaya dari lingkungan keluarga nya dan dimulai mencoba mengambil bagian dari kelompok untuk berperan secara lebih khusus lagi,terjadi pada perkembangn konsep diri ,keterampilan membaca ,menulis serta berhitung,belajar menghargai disekolah.
p.      Masa remaja
Pada masa remaja proses pertumbuhan dan perkembangn  ditunjukan terjadi kematangan dalam beberpa fungsi seperti edokrin ,kematangn fungsi seksual hingga tanpa sekali masa remaja sudah menunjukan kedewasaan dalam hidup bermasyarakat peristiwa tersebut dapat terjadi oleh karena peristiwa lingkungan sosial pada masa ini terjadi peristiwa yang sangat pentin dan perlu perhatian yaitu peristwa pubertas ,peristiwa tersebut akan dialami pada anak baik laki laki maupun perempuan akan tetapi dalam perkembangn mempunyai ciri yang menonjol dari masing masing jenis kelamin .pada anak lakilaki ditandain anknya tumbuhan rambut pubis ,ukuran penis ,testis mulai membesar dan pada perempuan dapat dilihat dari perubahn ukuran buah dada dqan adanya rambut pada pubis masa remaja ini akan banyk kita jumpai berbagai permasalahan yang ada karena masa ini merupakan proses menuju kedewasaan dan ank ingin mencoba dirinya sudah mampu sendri masalh yang dapat dijumpai adalah perubahn bentuk tubuh ,adanya jerwat/akne,yang dapat menunjukan gangguan emosional ,gangguan miopi ,adanya kelainan hiposis atau skoliosis,penyakit infeksi ,defensiasi besi khusunya pada remaja perempuan ,obesitas,kenakalan remaja,dan lain lain.perkembangn secara khusus pada msa ini adalah kematangn indetitas seksual dan berkembangnya organ reproduksi nya ,merupakn masa krisis indetitas dimana anak memasuki perkembangn dewasa yang akan meninggalkan masa kanakkanak dalam mencapai tugas perkembangannya membutuhkan fasilitas bantuan pada orang tua secara umum pertumbuhan pada anak dapat diperkiraan dalam ,masa tumbuh kembang sebagia berikut;
Berat badan (Behrman,1992)
1.      lahir         : kurang lebih 3,25 kg
2.      3-12 bulan :umur(bulan) + 9
                             2
3.      3. 1-6tahun      :umur(tahun)x2+8
4. 6-12tahun    : umur(tahun)x7-5
2
Tinggi badan (menurut behrman,1992)
·         Lahir                    :50cm
·         Umur1tahun       ;75cm
·         2-12tahun           umur (tahun) x6+77
·         Atau :
·         1tahun                  :1,5xtblahir
·         4tahun                    :2xtblahir
·         6tahun                    :1,5xtbsetahun
·         13tahun                   :3xtblahir
Dewasa                        :3,5xtblahir92xtb 2 tahun)






2.3 Teori-teori perkembangan anak
A.    Perkembangan kognitif(piaget)
Perkembangan kognitif pada anak menurut piaget membagi dengan empat tahap ,di antaranyaa tahap sensori motor,tahap rasional ,tahap konkret ,dan tahap formal,operasional.
1.      Tahap sensori motor ,(umur 0-2tahun)dengan perkembangn kemampuan sebagai berikut anak mempunyai kemampuan dalam mengasimilasi dan mengakomodasi informasi dengan cara melihat ,mendngar ,menyetuh ,dan aktifitas motorik.semua gerakan pada masa ini akan diarahkan ke mulut dengan merasakan keingintauan sesuatu dari apa yang dilihat ,didengar ,disentuh,dan lain lain .gerakan fisik tersebut menunjukan sifat egosintris dari pikiran anak
2.      Tahap prsposional(umur 2-7tahun dengan perkembangn dengan kemampuan sebagai berikut anak belum mampu mengeperasionalisakan apa yang dipirkan melalui tindakan dalam pikiran ank ,perkembngn anak masi bersifat egosenstrik,seperti dalam penelitian piaget anak selalu menunjukkan egosentrik seperti anak akan memilih sesuatu atau ukuran yang besar walaupun isi sedikit masa ini sifat pikiran bersifat trasduktif menganggap smuanya sama ,seperti seorang pria di kluarga adalah ayah maka semua pria adalah ayah , pikiran yang kedua adalah pikiran animase selalu ,memperhatikan adanya benda mati ,seperti apabila anak terbentur benda mati maka anak akan memukulnya kea rah benda tersebut
3.      Tahap kongkret (7-12tahun) dengan perkembangan kemampuan sebagai berikut anak sudah memandang realitis dari dunia nya dan mempunyai anggapan yang sama dengan orang lain ,sifat egosentrik sudah mulai hilang sebab anak mempunyai pengertian tentang keterbatasan diri sendri ,sifat pikran sudah mempunyai dua pandangan atau disebut reversibilitas merupakan cara memandang dari arah berlawanan (kebalikan)sifat realistic tersebut belim sampai kedalam pikiran dalam membuat suatu konsep atau hipotesis.
4.      Formaloperasioanal(lebihdari 11tahun)dengan perkembangn kemampuan sebagai berikut perkembangn anak pada masa ini sudah terjadi dalam perkembangan anak pada masa ini sudah terjadi dalam perkembangn pikiran dengan membentuk gambaran mental dan mampu menyelesaikan aktivitas dalam pikiran ,mampu menduga dan memperkirakan dengan pikiran yang abstrak.
B.     Perkembangan psikosexsual anak (freud)
Pada`perkembangn fsikosexsual anak pertama kali dikemukan oleh Sigmund freud yang merupakan proses dalam perkembangan anak dengan pertambahan permatangan fungsi struktur serta kejiwaan menimbulkan dorongan untuk mencari rangsangan dan kesenangan secara umum untuk menjadikan diri anak menjadi orang dewasa .dalam perkembangn psiksoseksual anak dapat melalui tahapan sebagai berikut .
1.      Tahap oral terjadi pada umur0-1tahun dengan perkembangn sebagai berikut kepuasan dan kesenangan ,kenikmatan dapat melalui dengan cara menghisap,menggigit,mengunyah,atau bersuara,tergantung sangat tinggi, dan selalu minta di lindungi untuk mendapatkan rasa aman .masalah yang diperoleh pada tahap ini adalah masalah menyapi dan makan .
2.      Tahap anal terjadi pada umur1-3tahun dengan perkembangn sebagai berikut kepuasan pada fase ini adalah pengeluaran tinja ,anak akan menunjukan keakunya dan sikapnya sangat narsistik yaitu cinta terhadap dirinya sendiri dan sangat egoistic,mulai mempelajari struktur tubuhnya pada fase ini tugas yang dapat dilaksanakn anak adalah latihan kebersihan .masalah yangdapat diperoleh pada`tahap ini adalah bersifat obsesif atau gangguan pikiran ,pandangan sempit,introvert dan dapat bersikap ekstrovet impulsif yaitu dorongan membuka diri,tidak rapi ,kurang pengendalian diri.
3.      Tahap oedipal /phalik terjadi pada umur 3-5tahun dengan perkembangn sebagai berikut kepuasan pada`anak terletak pada rangsangan autorobic yaitu meraba raba ,merasakan kenikmatan dari beberapa daerah erogennya,suka poda` lain jenis .anak laki laki cendrung suka pada ibunya dari pada ayahnya demikian sebaliknya ank perempuan senngnya pada ayahnya.
4.      Tahap laten terjadi pada huruf 5-12tahun dengan perkembangn sebagai berikut kepusaan ank mulai terintegrasi ,anak masuk dalam masa pubertas dan berhadapan langsng pada tuntutan sosial seperti suka hubungan dengan kelompoknya atau sebaya ,dorongan libido mulai merendah .
5.      Tahap genital terjadi pada umur lebih dari 12 tahun dengan perkembngn sebagai berikut kepuasan anak pada fase ini akan kembali bangkit dan mengarh pada perasaan cinta yang matang terhadap lawan jenis .

C.    Perkembangan psikososial anak (erikson)
Merupakan perkembangan anak yang ditinjau dari aspek psikososial ,perkembangan ini di kemukan oleh erikson bahwa anak dalam perkembangannya selalu dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan utuk mencapai kematangan kepribadian anak psiososial anak dapat meliputi:
1.      Tahap percaya dan tidak percaya terjadi pada umur 0-1tahun (bayi)dengan perkembangn sebagai berikut tahap ini bayi sudah terbentuk rasa percaya kepada seorang baik orang tua yang mangasuhnya atau pun juga perawat yang merawatnya ,kegagalan pada tahap ini apabila terjadi kesalahan dalam mengsuh atau merawat akan dapat timbul rasa tidak percaya
2.      Tahap kemandirian ,rasa malu, dan ragu, pada umur 1-3tahun(todler) dalam tugas tumbuh kembang seperti dalam motorik dan bahasa, anak sudah mulai latihan jalan sendri ,berbicara dan pada tahap ini pula anak akan merasakan malu apabila orangtua terlalu melindungi atau tidak memberikan kemandirian atau kebebasan ank dan nenuntut tinggi harapan anak .
3.      Tahap inisiatif,rasa`bersalah terjadi pada umur 4-6tahun (prasekolah)dengan perkembangn sebagai berikut anak akan mulai insiatif dalam belajar mencari pengalaman baru secara aktif dalam melakukan aktivitasnya ,dan apabila pada tahap ini anak dilarang atau dicegah maka akan tumbuh perasaan bersalah pada diri anak .
4.      Tahap rajin dan rendah diri terjadi pada umur 6-12tahun (sekolah) dengan perkembangan sebagai berikut anak selalu berusaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan atau prestasinya sehingga anak pada usia adalah rajin dalam melakukan sesuatu akan tetapi apabila harapan anak pada anak ini tidak tercapai kemungkinan besar anak akan merasakan rendah diri.
5.      Tahap indetitas dan kebingungan peran terjadi pada masa adolesence dengan perkembangan sebagai berikut terjadi perubahan dalam diri anak khususnya dalam fisik dan kematangn usia ,perubahan hormonal ,akan menunjukan identitas dirinya seperti siapa saya kemudian apabila kondisi tidak sesuai dengan suasana hati maka dapat kemungkinan menyebabkan terjadinya kebingungan dalam peran .
6.      Tahap keintiman dan pemisahan terjadi pada masa dewasa muda dengan perkembangn sebagai berikut anak mencoba melakukan hubungan dengan teman sebaya atau kelompok masyarkat dalam kehidupan sosial untuk menjalin ke akraban dan apabila anak tidak mampu bergabung atau membina hubungan dengan orang lain maka kemungkinann dapat memisahkan diri dari anggota atau klompok orang.
7.      Tahap generasi dan penghentian terjadi pada masa dewasa pertengahan dengan perkembangn sebagai berikut seseorang ingin mencoba memperhatikan generasi berikutnya dalam kegiatan aktivitas di masyrakat dan selalu melibatkannya dan keinginan membuat dunia menerimanya ,apabila tahap ini terjadi keggalan maka akan terjadi penghentian dalam kegiatan atau aktivitasnya
8.      Tahap integritas dan keputusaan terjadi pada masa dewasa lanjut dengan perkembangn sebagai berikut seseorang memikirkan tugastugas dalam mengakhri kehidupan,perasaan puts asa akan mudh timbul karena kegagalan pada dirinya untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan.
Perkembangan psikomoral Anak (Kohlbeng)
Perkembangan psikomoral ini dikemukakan oleh Kohlbeng dalam memandang tumbuh kembang anak yang ditinjau segi moralitas anak dalam mengadapai kehidupan.
Tahapan psikomoral menururt Kohlbeng dapat meliputi:
1.      Tahap orientasi hukum kepatuhan pada tingkat pemikiran pra konvensional mempunyai perkembanganisebagai berikut anak peka terhadap peraturan yang berlatar budaya, menghindari hukuman dan patuh padahukum, bukan atas dasar norma pada peraturan moral yang mendasarinya.
2.      Tahap orientasi relativitas dan instrumental pada tingkat pemikiran pra konvensional mempunyai perkembangan sebagai berikut segala tindakan dilakukan hanya untuk memuaskan individu akan tetapi juga kadang-kadang untuk orang lain, kesetiaan, penghargaan, kebiajakan diambil untuk diperhitungkan.
3.      Tahap orientasi masuk kelompok (hubungan dengan orang lain) pada tingkat pemikiran konvensional mempunyai perkembangan sebagai berikut bertingkah laku yang dapat menyenangkan dan diterima orang lain.
4.      Tahap orientasi hukum dan ketertiban pada tingkat pemikiran konvensional mempunyai perkembangan sebagai berikut membuat keputusan yang benar berarti menegerjakan tugas, berorientasi kepada oritas yang sudah pasti dan usaha untuk memelihara ketertiban sosial.
5.      Tahap orientasi kontrak sosial tingkat pemikiran post kontrovensional otonom/berprinsip mempunyai perkembangan sebagai berikut mementingkan kegunaannya, berprinsip tindakan yang benar adalah tindakan yang dimengerti dari segala hak individu yang umum dan disetujui oleh seluruh masyarakat, adanya kesadaran yang jelas bahwa nilai dan pandangan pribadi adalah relatif,menekankan bahwa hukum yang bisa diambil diatas dasar rasional.
6.      Tahap orientasi azas etika universal pad atingkat pemikiran post kontroversial otonom/berprinsip mempunyai perkembangan sebagai berikut keputusan yang diambil berdasarkan suasana hati, prinsip dan etika yang dipilih sendiri, berpedoman kepada peraturan-peraturan yang umum di masyarakat (Wong, .L,1995)
masalah tumbuh kembang anak
Masalah tmbuh kembang anak merupakan masalah yang perlu diketahui atau dipahami sejak konsepsi hingga dewasa yang yang menurut WHO sampaia usia 18 tahun sedang menurut Undang-undang kesejahteraan Anak RI No.4 tahun 1979 sampai dengan usia 21 tahun sebelum menikah. Beberapa masalah tumbuh kembang anak yang perlu dijadikan acuan dalam pendeteksian di antaranya : 10% anak akan mencapai kemampuan pada usia dini, 50% anak akan mencapai kemampuan kemudian, 75% anak akan mencapai kemampuan lebih kemudian, 90% anak akan sudah harus dapat mencapai kemampuan pada batas usia paling lambat masih dalam batas normal dan 10% anak dimasukkan dalam katagori terlambat apabila belum bisa mencapai kemampuannya.
Secara umum terdapat beberapa ciri anak yang memiliki kelainan dan perlu pendeteksian di antaranya apabila pada usia 1-1,5 bulan belum bisa tersenyum secara spontan, anak usia lebih 3 bulan masih menggengengam dan belum bersuara, usia 4-5 bulan belum terkurap dengan kepala terangkap, pada usia 7-8 bulan anak belum bisa didudukan tanpa bantuan pada usai 12 bulan belum bisa menjingkit, pada usia 15 bulan belum berjalan, pada usaia 18 bulan anak belum mampu mengucapkan 4-5 kata, pada usai 2 tahun anak belum bisa menyebut nama sendiri, pada usai 30 bulan anak belum bisa menggambar, pada usia 3 tahun anak belum bisa berpakaian, pada usia 3,5 tahun anak belum bisa mengenal warna, pada usia 4 tahun anak belum  bisa menggambar orang tiga bagian dan pada usia 4,5 tahun anak belum bisa bercerita maka prilaku diatas sering di lakukan pendeteksian untuk mengenal berbagai masalah tumbuh kembang anak. Ada beberapa masalah yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak diantaranya
Gagal Tumbuh (Finure to Thrive)
Merupakan kegagalan untuk tumbuh dimana sebenarnya anak tersebut lahir dengan cukup bulan akan tetapi dalam pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya mengalami kegagalan pertumbuhan fisik dengan malnutrisi dan retardasi perkembangan sosial atau motorik. Faktor yang emmepengaruhi terjadinya gagal tumbuh adalah gangguan psikososial dimana anak tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua sehingga dijumpai pada panti-panti. Ciri gagal tumbuh yang lain adalah secara organiK tidak ditemukan adanya kelainan dan secara anamnesa anak ditelantarkan dalam perawatannya.
Gangguan Makan
Gangguan makan pada anak sering kali kita dijumpai pada amsyarakat awam yang belum memahami prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dan memahami pentingnya nutrisi pada anak, gangguan makan pada anak yang sering kita temukan seperti penolakan makan, pika,gangguan regurgitasi pada masa bayi, anoreksia nervosa, dan bulimia.

Gangguan Tidur
Gangguan tidur merupakan gangguan yang dialami anak selama tidur, gangguan ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada anak apabila gangguan ini berlangsung lama dan terus-menerus. Gangguan dalam tidur dalam hal ini adalah gangguan tidur teror dan ganguan tidur berjalan ( Somnambulisme). Gangguan tidur teror ditandai dengan anak kadang-kadang sering menangis pada tengah malam, menjerit, merintih, dan lain-lain kondisi demikian apabila terjadi kadang-kadang hal tersebut tidak akan menjadi masalah aaakan tetapi hal tersebut apabila berlangsung terus akan mengganggu tugas-tugas perkembangan anak.gangguan tidur yang kedua yang dapat menyebabkan gangguan dalam tumbuh kembang anak adalah gangguan tidur berjalan atau istilahnya disebut somnambulisme merupakan episode berulang bangkit dari tempat tidur dan berjalan sewaktu tidur, kondisi tersebut kadang-kadang kita jumpai pada anak, hal tersebuut apabila kondisi berlangsung lama maka mempengaruhi perkembangan pada anak.
Enuresis Fungsional
Merupakan gangguan dalam pengeluaran urine yang involunter pada waktu siang atau malam hari pada anak yang berumur lebih dari empat tahun tanpa adanya kelainan fisik maupun penyakit organik.
Enkopresis Fungsional
Merupakan gangguan dalam pengeluaran tinja yang tidak terkontrol pada anak yang terjadi secara berulang-ulang tanpa adanya konstipasi tanpa adanya penyebab organik pada anak yang berumur lebih dari empat tahun. Kondisi demikian dapat disebabkan karena kondisi psikologis pada anak karena kegagalan dalam melakukan buang air besar. Kondisi tersebut apabila dibiarkan terlalu lam dapat menggangu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak.


Gagap
Merupakan gangguan dalam arus bicara pada anak  yang ditandai dengan adanya pengulangan suara, suku kata atau terjadi bloking dalam bicara. Gagap ini dapat terjadi disebabkan karena faktor psikologis anak atau juga disebabkan oleh kelainan neurologis yaitu gangguan dalam dominasi serebral. Kondisi tersebut apabila berlangsung lama pada masa pra sekolah dapat menyebabkan gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Mutisme Efektif
Merupakan gangguan bicara pada aanak yang ditandai dengan menolak untuk berbicara pada situasi sosial seperti di sekolah, di tempat-tempat umum, keadaan demikian disebabkan oleh karena gangguan psikologis pada anak, beberapa ahli mengatakan bahwa mutisme efektif digunakan anak dalam rangka mengurangi perasaan takut tetapi ada juga sebagai untuk emnarik perhatian agar selalu diperhatikan.
Gangguan Perkembangan Spesifik
Gangguan perkembangan spesifik pada anak tersebut dapat meliputi gangguan perkembanagan membaca dan menulis, gangguan perkembangan berhitung, gangguan perkembangana berbahasa, gangguan perkembanagan artikulasi, gangguan perkembanagan yang spesifik.
Retardasi mental
Merupakan gangguan dalam perkembangan dimana terjadi gangguan dalam fungsi intelektual yang subnormal adanya pelaku adaptif sosial yang timbul pada masa perkembangan yaitu dibawah umur 18 tahun.
Terjadi gangguan dalam fungsi intelektual subnormal disini adalah dilakukan tes psikologis dengan tes angka taraf kecerdasan intelligence Quotient (IQ) di mana anak akan mempunyai IQ dibawah 70, kemudian prilaku adaptif pada anak dengan retardasi mental dapat dilihat dengan cara kemampuan anak dalam melakukan tugas kemandirian atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tugas perkembangan pada usianya belum optimal. Berdasarkan tingkat retardasi mental dapat dibagi menjadi 4 kelompok retardasi mental diantaranya : retardasi mental dengan taraf IQ: 50-70, retardasi mental sedang dengan taraf IQ : 35-49, retardasi berat dengan taraf IQ : 20-34, retardasi emntal sangat berat dengan taraf IQ : kurang dari 20.
Terjadinya retardasi emntal dapat disebabkan beberapa faktor diantara faktor genetik atau juga kelainana kromosom, faktor ibu selama hamil dimana terjadinya gangguan dalam gizi atau penyakit pada ibu seperti rubella, atau adanya virus lain atau juga faktor setelah lahir dimana terjadinya  kerusakan otak apabila terjadi infeksi seperti terjadi meningitis, ensefalitis, dan lain-lain.
Autisme
Autisme atau dikenal sindrom keanner dengan memiliki gejala tidak mampu bersosialisasi, mengalami kesulitan menggunakan bahasa, prilaku berulang-ulang serta bereaksi tidak biasa terhadap rangsangan sekitarnya dengan kata lain pada anak autisme pada terjadi kelainan emosi, intelektual dan kemampuan atau gangguan pervasif.










2.4  Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memlihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan ( Soenarjo,2000 ).
Menurut Rock CL ( 2004 ), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi.
Sedangkan menurut Suparisa ( 2001 ), nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
1.      Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar ( misal, glukosa ), cadangan makanan ( misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan ), dan materi pembangun  ( misalnya selulosa pada tumbuhan, kitinin pada hewan dan jamur ). Kebutuhan karbohidrat 60- 75 % dari kebutuhan energi total.
2.      Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah : ayam, ikan, daging, babi, domba, kalkun, dan hati. Bebrapa sumber protein nabati adalah : kelompok kacang polong ( misalnya buncis, kapri, dan kedelai ), kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Protein merupakan konsistuen penting pada semua sel, jenis nutrien berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino.
3.      Lemak
Lemak merupakan energi yang didapatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-25% dari kebutuhan energi total.
4.      Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.
5.      Mineral dan Air
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagaian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian sistem cairan tubuh. Mineral merupakan konsistuen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat masintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.















2.5  Masalah yang timbul dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes militus, hipertensi, jantung koroner, kanker, anoreksia nervosa.
1.      Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
2.      Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko peningkatan berat badan asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.
3.      Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20 %  berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
4.      Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalaah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
5.      Diabetes militus
Diabetes militus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
6.      Hipertensi
Hipertensi merupakan gaangguan yang juga disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
7.      Penyait jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupkan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya peningkatan kolestrol darah dan merokok. Saat ini, penyakit jantung koroner sering dialami karena adanya perilaku gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, dan lain-lain.
8.      Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak secara berlebihan.
























2.6 Pentingnya Cairan dan Nutrisi bagi Tubuh
Menurut beberapa ahli,Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting(Nancy Nuwer Konstantinides).Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme danamakan yang dikonsumsinya  (Cristian dan Gregar 1985).
Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidupuntuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakanbahan-bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas dalam tubuhnyasendiri. Bahan-bahan tersebut dikenal dengan istilah nutrien (unsur gizi,yaitu: air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral) (Mary E. Back,2000).Nutrisi adalah zat penyusun bahan makanan yang banyak diperlukan olehtubuh untuk metabolisme, yaitu: air (H2O )
Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidupuntuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakanbahan-bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas dalam tubuhnyasendiri. Bahan-bahan tersebut dikenal dengan istilah nutrien (unsur gizi,yaitu: air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral) (Mary E. Back,2000).Nutrisi adalah zat penyusun bahan makanan yang banyak diperlukan olehtubuh untuk metabolisme, yaitu: air (H2O), protein, lemak, karbohidrat,vitamin dan mineral (FKUI Edisi 1, 1985).Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh danberkembang. Setiap anak mempunyai kebutuhan nutrien yang berbeda-bedadan anak mempunyai karakteristik yang khas dalam mengkonsumsi makananatau zat gizi tersebut. Oleh karena itu, untuk menentukan makanan yang tepatpada anak, tentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrien, kemudian tentukan jenis bahan makanan yang dapat dipilih untuk diolah sesuai dengan menuyang diinginkan, tentukan juga jadwal pemberian makanan dan perhatikanporsi yang dihabiskannya (Yupi Supartini, 2004).Selain nutrisi, tubuh manusia juga membutuhkan cairan karena sebagianbesar tubuh manusia tersusun terdiri atas cairan, persentasenya dapat berubahtergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas seseorang. Padabayi usia <1 tahun cairan tubuh adalah sekitar 80-85% berat badan dan padabayi usia >1 tahun mengandung air sebanyak 70-75%. Seiring denganpertumbuhan seseorang persentase jumlah cairan terhadap berat badan.
berangsur-angsur turun yaitu pada laki-laki dewasa 50-60% berat badan,sedangkan pada wanita dewasa 50% berat badan.Didalam pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi olehbeberapa faktor yaitu baik faktor internal maupun faktor eksternal. Salah satufaktor eksternal yang telah dikemukakan adalah nutrisi yang didapat olehanak. Orang tua diharapkan mempunyai pemahaman yang tepat tentangnutrisi yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang, serta zat giziyang dibutuhkan anak pada usia tertentu, sehingga dapat diberikan dengancepat walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan dan status sosialekonomi keluarga sangat mempengaruhi ketersediaan nutrisi untuk anak.Untuk itu perawat mempunyai kewajiban untuk membantu orang tuamendapatkan pemahaman dan keterampilan yang tepat dalam memberikan nutrisi pada anak sesuai dengan tahapan usianya. Semua makanan, khususnyauntuk bayi dan anak kecil harus memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi. Inidapat dicapai dengan menggunakan beragam bahan makanan. Perludiperhatikan bahan makanan yang mempunyai volume terlalu besar untuk memenuhi energi dan zat gizi yang dibutuhkan, sehingga susunan bahan-bahan makanan tersebut harus seimbang.Pada petugas kesehatan sebaiknya menganjurkan dan meningkatkanmotivasi untuk tetap melestarikan pemberian air susu ibu (ASI) kepadabayinya. Anjurkan bagi pemberian makanan bayi dan motivasi pada keluargasebaiknya diteruskan sampai si ibu memutuskan menerima atau menolak untuk memberikan ASI. Ibu perlu mengetahui bagaimana memberikanmakanan tambahan yang dapat disediakan di rumah untuk bayinya, palingtidak setelah umur 6 bulan.Bagi golongan miskin jelas tidak bijaksana menganjurkan suplementasimakanan bayi dengan susu formula komersial. Oleh sebab itu dicarikanalternatif pembuatan makanan bayi yang memenuhi persyaratan gizi, akantetapi mudah disiapkan di rumah tangga dengan cara yang sederhana danhigienis. Sehubungan dengan bervariasinya pangan yang tersedia sertakebiasaan makanan yang berbeda-beda, anjuran-anjuran sebaiknyadisesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat.





1.6  Dampak dan Fungsi Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Nutrisi padaAnak
Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi pada anak memiliki beberapadampak yakni Dampak PsikologisMencakup aspek psikodinamik, psikososial dan maturasi organik.
a.               Psikodinamik (Freud)
Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhandasar melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral saatmakan dan minum. Dampak psikodinamik yang diperoleh bayiadalah kepuasan karena terpenuhinya kebutuhan dasar dankehangatan saat pemenuhan kebutuhan dasar tersebut. 
b.               Psikososial(Erikson)
Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurutpendekatan psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan tidak percaya. Makanan merupakan stimulus yang dapat meringankanrasa lapar anak dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapardapat mempengaruhi kepercayaan anak terhadap lingkungannyaterutama lingkungan keluarga.
c.       Maturasi Organik (Piaget)
Perkembangan organik yang dilalui anak melalui makanan adalahpengalaman mendapatkan beberapa sensoris seperti rasa atau pengecapan, penciuman, pergerkan dan perabaan. Dengandikenalkan berbagai macam makanan, anak akan kaya denganberbagai macam rasa, demikian juga dengan bertambah kayanyapenciuman melaui bau makanan. Selain itu, dengan makanan anak dapat meningkatkan keterampilan, seperti memegang botol susu,memegang cangkir, sendok, dan keterampilan koordinasi gerak,seperti menyuap dan menyendok makanan.
Dampak Fisiologis
Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadappertumbuhan fisik anak. Selama masa intrauterin, asupan nutrisi yangadekuat pada ibu berdampak tidak hanya pada kesehatan ibu, tetapilebih pada pertumbuhan janin. Dengan asupan nutrisi yang adekuat,dari hari ke hari kehamilan ibu bertambah besar dan sejalan dengan itu, janin tumbuh dan berkembang sampai pada usia kehamilan yangmatang maka janin siap dilahirkan dengan berat badan, danpertumbuhan organ fisik lainnya yang normal. Terutama pada trimesterpertama pada saat terjadi pertumbuhan otak, asupan nutrisi yangadekuat terutama protein akan mempengaruhi pertumbuhan otak.Sebaliknya, apabila ibu tidak mendapat asupan gizi yang adekuat, bayidapat lahir dengan berat badan rendah. Diet atau pembatasan makananpada ibu selama masa kehamilan akan menurunkan berat badan bayi.Begitu juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat untuk bayi, toddler, prasekolah, usia sekolah, dan remaja akan sangatberdampak pada pertumbuhan fisik, yaitu anak akan bertambah beratdan bertambah tinggi atau meningkat secara kuantitas.
Adapun beberapa fungsi pemberian makanan bagi anak : \
a.       Fungsi fisiologis
Yaitu memberikan nutrisi sesuai dengan kebutuhan agar tercapai tumbuh kembang yang optimal
b.      Fungsi psikologis
Yaitu penting dalam pengembangan hubungan emosional ibu dan bayi sejak awal.
c.       Fungsi sosial/ edukasi
Yaitu melatih anak mengenal makanan, keterampilan makan.





































a.       Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi berkaaitan dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan terhindar dari ancaman- ancaman penyakit.
  



DAFTAR PUSTAKA

A.   Aziz Alimul Hidayat.2002.Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: salemba Medika.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar