KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun makalah KMB I
Sistem Hematologi yang berjudul Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Leukemia.
Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari
berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih
dan penghargaan yang terhormat:
1. Ibu
Rusmawati Sitorus, S.Pd, S.Kep, MA selaku Direktur Akademi Keperawatan Harum Jakarta.
2. Ibu
Endang taat uji SKM.Mkes selaku wali kelas tingkat II dan selaku dosen
pembimbing mata ajar GIZI dan DIET yang
telah meluangkan waktu dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam
rangka penyelesaian penyusun makalah ini.
3. Rekan-rekan
semua angkatan XVII Akademi Keperawatan Harum Jakarta.
4. Secara
khusus kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada kami, baik
selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan dan sebagai umpan balik yang
positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu
Keperawatan.
Akhir
kata, kami mengucapkan terima kasih dan kami berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Tumbuh kembang bayi tiap bulan hendaknya
perlu di pantau oleh orang tua. Yang perlu di amati adalah berat badan, panjang
badan, perkembangan gerakan motorik dan sensorik anak, serta sejauh mana
perkembangannya bulan ke bulan agar orang tua tau hal apa yang terbaik
untuk dilakukan selanjutnya. Jika mendapati anak tidak tumbuh dan berkembang
dengan baik.
Tumbuh kembang bayi sangat cepat
tiap bulannya, baik pertambahan berat badan maupun panjang badan. Medianers telah
menjelaskannya di " Tumbuh Kembang Anak: Berat Badan dan Panjang Badan Anak usia 0-3
bulan ." Namun medianers merasa
perlu menambahkan dan melengkapi tentang tahapan tumbuh kembang anak dari usia
0 bulan hingga 12 bulan.
Selain
melengkapi tumbuh kembang bayi bulan ke bulan, medianers juga berusaha
melengkapi
tumbuh kembang anak tentang perkembangan motorik dan sensorik.
Jakarta,
30 November 2016
Kelompok
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Pertumbuhan
adalah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif
dapat diukur. Sedangkan perkembangan adalah bertambah adalaah sempurnanya
fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar. Pertumbuhan
dan perkembangan berjalan menurut norma- norma tertentu. Walaupun demikian
banyak hal tergantung kepada orang dewasa, misalnya mengkonsumsi makanan,
perawatan, bimbingan, perasaan aman, pebcegahan
Banyak
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya adalah
faktor lingkungan. Bila lingkungan karenaa suatu hal menjadi buruk, maka
keadaan tersebut hendaknya diubah ( dimodifkasi ) sehingga pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
B.
Mengapa
tumbuh kembang anak harus dipelajari?
1. Sebagai
alat ukur dalam asuhan keperawatan
2. Diperlukan
untuk mengetahui yang normal dalam rangka mendeteksi defiasi dari normal
3. Mempelajari
tumbuh kembang membeikan guide line untuk menilai rata-rata atau perubahan
fisik, intelektual, sosisal, dan emosional yang normal.
4. Mengetahui
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, merupkan penuntun bagi
perawat dalam megkaji tingkat fungsional anak dan mengkaji tingkat fungsional
anak dan penyesuaiannya terhadap penyakit dan dirawat di rumah saki.
C.
Faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
Proses
pertumbuhan dan perkembangaan anak, tidak selamanya berjalan sesuai yang
diharapkan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor-faktor yang
mempengaruhinya, baik faktor baik dan yang dapat diubah/ dimodifikasi yaitu
faktor keturunan, maupun faktor yang
tidak dapat diubah/ dimodifikasi faktor lingkungan.
D. Pola
pertumbuhan dan perkembangan
Pola
pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara terus menerus. Pola ini dapat
merupakan dasar bagi semua kehidupan manusia, petunjuk urutan dan langkah dalam
perkembangan anak ini sudah ditetapkan tetapi setiap orang mempunyai keunikan
secara individu.
Pertumbuhan
fisik dapat dilihat secara lebih nyata, namun sebenarnya disertai pula dengan
pertumbuhan psikososial anak dan diikuti dengan hal-hal dibawah ini :
1. Directional
trends
Tumbuh kembang bayi tiap bulan hendaknya
perlu di pantau oleh orang tua. Yang perlu di amati adalah berat badan, panjang
badan, perkembangan gerakan motorik dan sensorik anak, serta sejauh mana
perkembangannya bulan ke bulan agar orang tua tau hal apa yang terbaik
untuk dilakukan selanjutnya. Jika mendapati anak tidak tumbuh dan berkembang
dengan baik.
Tumbuh kembang bayi sangat cepat
tiap bulannya, baik pertambahan berat badan maupun panjang badan. Medianers telah
menjelaskannya di " Tumbuh Kembang Anak: Berat Badan dan Panjang Badan Anak usia 0-3
bulan ." Namun medianers merasa
perlu menambahkan dan melengkapi tentang tahapan tumbuh kembang anak dari usia
0 bulan hingga 12 bulan.
Selain
melengkapi tumbuh kembang bayi bulan ke bulan, medianers juga berusaha
melengkapi
tumbuh kembang anak tentang perkembangan motorik dan sensorik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pertumbuhan
adalah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif
dapat diukur. Sedangkan perkembangan adalah bertambah adalaah sempurnanya
fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar. Pertumbuhan
dan perkembangan berjalan menurut norma- norma tertentu. Walaupun demikian
banyak hal tergantung kepada orang dewasa, misalnya mengkonsumsi makanan,
perawatan, bimbingan, perasaan aman, pebcegahan
Banyak
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya adalah
faktor lingkungan. Bila lingkungan karenaa suatu hal menjadi buruk, maka
keadaan tersebut hendaknya diubah ( dimodifkasi ) sehingga pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Pertumbuhan
merupakan bertambah jumlah dan besarnya sel di seluruh tubuh bagian tubuh yang
secara kuantitatif dapat diukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambah
sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan
belajar (Whalley dan Wong, 2000).
Dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak terdapat suatu peristiwa yang dialaminya
yaitu masa percepatan dan perlambatan.masa tersebut akan berlainan dalam satu
organ tubuh. Percepatan dan perlambatan tersebut merupakan suatu kejadian yang
berbeda dalam setiap organ tubuh akan tetapi masih saling berhubungan satu
dengan yang lain. Peristiwa pertumbuhan pada anak dapat terjadi perubahan
tentang besarnya, jumlah, ukuran di dalam tingkat sel, organ maupun individu,
sedangkan peristiwa perkembangan pada anak dapat terjadi pada perubahanbentuk
dan fungsi pematangan organ mulai dari aspek sosial, emosional, dan intelekual.
Pertumbuhan dan perkembangan pada anak terjadi mulai dari pertumbuhan dan
perkembangan secara fisik, intelektual maupun emosional. Peristiwa pertumbuhan
dan perkembangan secara fisik dapat terjadi dalam perubahan ukuran besar
kecilnya fungsi organ mulai dari timgkat sel hingga perubahan organ
tubuh.pertumbuhan dan perkembangan secara intelektual anak dapat dilihat dari
kemampuan secara symbol maupun abstrak seperti berbicara, bermain, berhitung,
membaca dan lain-lain, sedangkan perkembangan secara emosional anak dapat
dilihat dari prilaku sosial dilingkungan anak.
Mengapa tumbuh kembang
anak harus dipelajari?
1. Sebagai
alat ukur dalam asuhan keperawatan
2. Diperlukan
untuk mengetahui yang normal dalam rangka mendeteksi defiasi dari normal
3. Mempelajari
tumbuh kembang membeikan guide line untuk menilai rata-rata atau perubahan
fisik, intelektual, sosisal, dan emosional yang normal.
4. Mengetahui
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, merupkan penuntun bagi
perawat dalam megkaji tingkat fungsional anak dan mengkaji tingkat fungsional
anak dan penyesuaiannya terhadap penyakit dan dirawat di rumah saki.
2.2 Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak
Proses
pertumbuhan dan perkembangaan anak, tidak selamanya berjalan sesuai yang
diharapkan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor-faktor yang
mempengaruhinya, baik faktor baik dan yang dapat diubah/ dimodifikasi yaitu
faktor keturunan, maupun faktor yang
tidak dapat diubah/ dimodifikasi faktor lingkungan.
Dalam proses ini pertumbuhan dan
perkembangan anak setiap individu akan mengalami siklus berbeda pada setiaop
kehidupan manusia. Peristiwa tersebut dapat secara cepat maupun lambat
tergantung dari individu ataublingkungan. Proses percepatan dan perlambatan
tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
1.
Faktor
Herediter
Faktor
herediter merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai dasar dalam mencapai
tumbuh kembang anak disamping faktor lain. Yang termasuk faktor hediter adalah
bawaan jenis kelamin, ras, suku bangsa. Faktor ini dapat ditemukan intensitas
dan kecepatan dalam pembelahan sel telur, tingkat sensivitas jaringan terhadap
rangsangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang.
2.
Lingkungan
Faktor
lingkungan merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menentukan
tercapai dan tidaknya potensi yang dimiliki.
3.
Lingkungan
prenatal
Merupakan
lingkungan dalam kandungan, mulai konsepsi sampai lahir yang meliputi gizi pada
waktu ibu hami, lingkungan mekanis seperti posisi janin dalam uterus, zat kimia
atau toxin seperti penggunaan obat-obatan, alcohol atau kebiasaan merokok ibu
hamil, hormonal seperti adanya hormone somatotropin, plasenta, tiroid, insulin
dan lain-lain yang berpengaruh pada pertumbuhan janin.
4.
Lingkungan
posnatal
Selain faktor
lingkungan intra uteri terdapat lingkungan setelah lahir yang juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak
seperti budaya lingkungan sosial, ekonomi, keluarga, nutrisi, iklim atau cuaca,
olahraga, posisi anak dalam keluarga, dan status kesehatan.
a.
Budaya
lingkungan
budaya lingkungan dalam hal ini adalah
masyarakat dapat mempengaruhi
pertumbuhan
dan perkembangn anak dalam memahami atau mempersepsikan ini dapat terkan pola
hidup sehat.hal ini dapat terlihat apabila kehidupan atau berperilaku mengikuti
budaya yang kemungkinan besar dapat menghambat dalam aspek pertumbuhan dan
perkembangan.sebagai contoh anak yang dalam usia tumbuh kembang membutuhkan
makanan yang bergizi karena terdapat adat atau budaya tertentu terdapat makanan
yang dilarang .pada masa tertentu padalhan makanan tersebut dibutuhkan untuk
perbaikan gizi,maka tentu akan mengganggu atau menhambat pada masa tumbuh
kembang.seperti hal budaya kehidupan kota akan berbeda dengan kehidupan desa
dalam pola kebiasaan sehingga kemungkinan besar dapat mempengaruhi tumbuh
kembang.
b.
Status
sosial ekonomi
Status
sosial ekonomi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.hal
ini dapat terlihat anak dengan sosial ekonomi tinggi,tentunya pemenuhan
kebutuhan gizi sangat cukup baik dibandingkan dengan anak dengan sosial
ekonominya rendah.demikian juga dengan status pendidikan klluarga misalnya
tingkat pendidikan rendah akan sulit untuk menerima arahan pemenuhan gizi dan
mereka sering tidak mau atau tidak menyikini pentingnya penemuan kebutuhan gizi
atau pentingnya pelayanan kesehatan lain yang menunjang dalam membantu dalam
pertembuhan dan perkembangn anak
c.
Nutrisi
Nutrisi
adalah salah satu kompenen yang penting dalam menunjang keberlangsungan proses
pertumbuham dan perkembangn yang menjadi kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang
dalam masa pertumbuhan ,terdapat kebutuhan zat gizi yang diperlukan seperti
protein,karbohidrat,lemak,mineral,vitamin,dan air.kebutuhan ini sangat
diperlukan pada masamasa tersebut,apabila kebutuhan tersebut tidak atau kurang
terpenuhi maka dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangnnya .
d.
Iklim
/cuaca
Iklim
atau cuaca ini dapat berperan dalam pertumbuhandan perkembangn .hal ini dapat
dilihat pada masa musim tertentu ,kebutuhan gizi dapat mudah diperoleh demikian
juga dapat musim tertentu pula terkadang kesulitan mendapatkan makanan yang
bergizi saat musim kemarau penyediaan air bersih atau sumber makanan sangt
kesulitan.
e.
Olahraga/latihanfisik
Olahraga
atau latihan fisik dapat memacu perkembangn anak ,karena dapat meningkatkan
sirkulasi darah sehingga suplai oksigen keseluruh tubuh dapat teratur.selain
itu latihan juga meningkatkan stimulasi perkembangan otot dan pertumbuhan
sel.demikian juga dalam aspek sosial anak dapat mudah melakukan intraksi dengan
temennya sesuai dengan jenis olahraganya.
f.
Posisi
anak dalam keluarga
Posisi
anak dalam keluarga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangn.hal ini
dapat dilihat pada anak pertama atau tunggal,dalam aspek perkembangn secara
umum kemampuan intelektual lebih menonjol dan cepat berkembang karena sering
berinteraksi dengan orang dewasa,akan tetapi dalam perkembangn motoritnya
kadang kadang terlambat karena tidak ada stimulasi nya biasanya dilakukan
saudara kandungannya.demikian juga pada anak kedua atau berada ditengah
kecendrungan orang tua yang merasa biasa dalam merawat anak lebih percya diri
sehingga kemampuan untuk beradaptasi anak lebih cepat dan mudah ,akan tetapi
dalam perkembangan intelektual biasanya terkadang kurang apabila dibanding
dengan anak pertamanya,kecendrungan tersebut juga tergantung kepada kluarga .
g.
Status
kesehatan
Status kesehatan anak dapat berpengaruh pada
pencapaian pertumbuhan dan perkembangn .hal ini dapat terlihat apabila anak
dengan kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan untuk tumbuh kembang sangat
mudah ,akan tetapi apabila kondisi status kesehatan kurang maka akan terjadi
perlambatan .sebagai contoh,pada saat tertentu anak seharusnya mencapai puncak
dalam pertumbuhan dan perkembangan ,akan tetapi apabila saat itu pula terjadi
penyakit kronis yang ada pada diri anak ,maka pencapaian kemampuan untuk
maksimal dalam tumbuh kembang anak terhambat,karena anak memiliki masa
kritis.beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak misalnya
adanya kelainan perkembangn fisik atau disebut cacat fisik(sumbing ,juling,kaki
bengkok,dan lain lain).adanya kelainan dalam perkembangn saraf seperti
ganggungan motorik, ganggungan bicara,gangguan personal sosional ,adanya
kelainan perkembangn mental seperti retardasi mental,adanya kelainan perkembangn
prilaku hiperaktif ,gangguan belajar deperesi,danlain-lain.
5.
Faktor
hormonal
Faktor
hormonal yang berperan dalam tubuh kembang anak antara lain;somatotropin(growth
hormone)yang berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan dengan
mentemulasi terjadinya proliferasi sel kartilago dan sistem skeletal ,hormon
tiroid dengan menstimulasi metabolime tubuh ,sedangkan glukokortikoid yang
mempunyai fungsi menstimulasi pertumbuhan sel intersial dan testis untuk
meproduksi testoteron dan ovarium untuk memperoduksi estrogen selanjtnya hormon
tersebut akan menstimulasi perkembangan seks baik pada anak laki maupun
perempuan yang sesuai dengan peran hormonnya.(wong,D.l1995).
3
Pola
pertumbuhan dan perkembangan
Pola
pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara terus menerus. Pola ini dapat
merupakan dasar bagi semua kehidupan manusia, petunjuk urutan dan langkah dalam
perkembangan anak ini sudah ditetapkan tetapi setiap orang mempunyai keunikan
secara individu.
Merupakan
peristiwa yang terjadi selama proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak,
baik terjadi percekatan maupun perlambatan yang saling berhubungan antara satu
organ dengan organ yang lain. Dalam peristiwa tersebut kelompok mengalami
beberapa pola pertumbuhan dan perkembangan pada anak, diantaranya :
Pola pertumbuhan fisik
yang terarah
Pada
pola ini terdapatndua prinsip atau hokum perkembangan yaitu prinsip
Cethalocaudal dan prinsip Proksimodistal (Wong, 1995). Pertama, Cethalocaudal
atau Head to tail direction (dari arah kepala kemudian ke kaki). Pola
pertumbuhan dan perkembangan ini dimulai dari kepala yang ditandai dengan
perubahan ukuran kepala yang lebih besar, kemudian berkembang kemampuan untuk
menggerakkan lebih cepat dengan menggelengkan kepala dan dilanjutkan ke bagian
ekstremitas bawah lengan, tangan, dan kaki.
Kedua,
proximal distal atau near to far direction (wong, 1995). Pola ini dimulai
dengan menggerakkan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat/sumbuh tengah
kemudian baru menggerakkan bahu dahulu kemudian baru jari-jari.
Pertumbuhan
fisik dapat dilihat secara lebih nyata, namun sebenarnya disertai pula dengan
pertumbuhan psikososial anak dan diikuti dengan hal-hal dibawah ini :
1. Directional
trends
Pertumbuhan dan
perkembangan berjalan secara teratur, berhubungan dengan petunjuk atau gardien
atau reflek dari perkembangan fisik dan maturasi dari fungsi neuromuscular.
2. Secquential
trends
Semua dimensi tumbuh
kembang dapat diketahui maka sequence dari tumbuh kembang tersebut dapat diprediksi,
dimana hal ini berjalan secara teratur dan kontinyu. Semua anak yang melalui
setip tahap ini. Setiap fase dipengaruhi oleh fase sebelumnya. ( misal ;
tengkurap- merangkak-berdiri- berjalan ).
a. pola perkembangan dari umum ke
khusus
Pola
ini dikenal dengan nama pola mass to specific atau to complex (wong, 1995),
pola pertumbuhan dan perkembangan ini dapat dimulai dengan menggerakkan daerah
yang lebih kompleks (khusus), seperti melambaikan tangan kemudian baru
memainkan jarinya atau menggerakkan lengan atas, bawah telapak tangan sebelum
menggerakkan jari tangan, akan menggerakkan badan atau tubuhnya sebelum
mempergunakan kedua tungkainya untuk menyangga, melangkahkan dan atau mampu
berjalan.
b. pola perkembangan berlangsung dalam
tahapan perkembangan
Pola
ini mencerminkan cirri khusus dalam setiap tahapan perkembangan, yang dapat
digunakan untuk mendeteksi perkembangan selanjutnya, seperti seorang anak pada
umur 4 tahun mengalami kesulitan dalam berbicara, mengemukakan sesuatu atau
terbatas dalam perbendaharaan kata, maka dapat diramalkan akan mengalami
kelambatanpada seluruh aspek perkembangan.
c.
Pola
perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan latihan (belajar)
Proses
kematangan dan belajar pada pola ini selalu mempengaruhi perubahan dalam
perkembangan anak, antara kematangan dan prosesw belajar terjadi interaksi yang
kuat dalam mempengaruhi perkembangan anak. Masa itulah dikatakan sebagai masa
kritis yang harus dirangsang agar mengalami pencapaian perkembangan
selanjutnya, melalui proses belajar (gunarsa, 1997).
4
Tahap
pencapaian tumbuh kembang anak
Dalam
tahap pencapaian pertumbuhan dan ;perkembangn ,anak dapat dikelompokan kedalam
dua klompok besar yakni kelompok usia 0-6 tahun yang terbagi menjadi tahap
peranatal yang terdiri dari masa embrio (mulai konsepsi-8minggu)dan masa fetus (9minggu-lahir),tahap post natal yang
terdiri dari masa neonatus (0-28hari)dan masa bayi ( 29hari-1tahun) ,tahap
perasekolah (3-6tahun) dan klompok usian6tahun keatas yang terbagi dalam masa
praremaja (6-10tahun)dan masa remaja (10-18/20tahun).
a.
Pertumbuhan
dan perkembangan masa prenatal
Masa
prenatal terdiri 2 fase yaitu fase embrio dan fase fetus ,pada fase embrio
pertumbuhan dimulai pada 8minggu pertama dengan terjadi defensiasi yang cepat
dari ovum menjadi suatu organisme dan terbentuknya manusia pada minggu kedua
terjadi pembelahan sel dan terjadi pemisahan jaringan antara entodrem dan
ektodrem ,pada minggu ketiga terbentuk lapisan mesoderm ,pada masa ini sampai
umur tujuh minggu belum tanpak terjadi gerakan yang menonjol hanya denyut
jantung janin sudah mulai dapat berdenyut sejak empat minggu.masa ffetus
terjadi antara minggu ke -12 sampai 40 terjadi peningkatan fungsi organ yaitu
bertambah ukuran panjang dan berat badan terutama pertumbuhan dan penambahan
jaringan sobcutan dan jaringan otot
b.
Pertumbuhan
dan perkembangan post natal
Masa Neonatus (0-28hari)
Pertumbuhan
dan bperkembangan post natal atau dikenal dengan pertumbuhan dan perkembangn
setelah lahir ini diawali dengan masa neonatus (0-28hari)yang merupakan masa
terjadi kehidupan yang baru dalam extra uteri,dengan terjadi proses adaptasi
smua sistem organ tubuh ,proses adaptasi dari organ tersebut dimulai dari
aktifitas pernapasan yang disertai pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan
antara 35-50kali permenit ,penyesuain denyut jantung antara 120-160 kali
permenit ,dengan ukuran jantung lebih besar apabila dibandjngkan dengan rongga
dada ,kemudian terjadi aktivitas (pergerakan)bayi yang mulai meningkat untuk
memenuhi kebutuhan gizi seperti menangis ,memutar mutar kepala ,dan menghisap
(rooting reflek )dan menelan.perubahan selanjutnyasudah dimulai proses
pengeluaran tinja yang terjadi dalam waktu 24jam yang terjadi meconium. Hal
tersebut akan dialanjutkan proses defekasi seperti dari proses eksreasi dari
apa yang dinamakan (asi) frekuensi untuk defekasi tersebut dapat berkisar
antara 3-5kali seminggu ,akan tetapi juga banyak dijumpai pada bayi yang
mengalami kontifasi pada bayi dengan passi .perubahan pada fungsi organ yang
lain seperti ginjal belum sempurna .urine masih mengandung sedikit protein dan
pada minggu pertama akan dijumpai urine warna merah muda karena banyk
mengandung senyawa urat .kemudian kadar haemoglobin darah tepi pada neonatus
berkisar antara 17-19 g /dl ,kadar hemotokrit saat lahir adalah 52%,terjadi
peningkatan kadar` leokosit sekitar 25.000-30.000/ul dan stelah umur 1minggu
akan terjadi penurunan hingga kurang dari 14 .000/ul.keadaan fungsi hati pun
masi realatis imatur dalam memproduki faktor pembekuan sebab belum terbentuknya
flora usus yang akan berperan dalam absorsi vitamin k ,kemudian adanya
kekebalan bayi oleh karena adanya immunoglobulin.\
c.
Perkembangan
motorik ,bahasa,dan adaptasi sosial
Pada
masa neonatus perkembangan motorik kasar dapat diawali tanda gerakan seimbangn
pada tubuh ,mulai mengangkat kepala ,kemudian pada motorik halus dimulainya
tanda tanda kemapuan untuk mengikuti garia tengah bila kita memberikan respons
terhadap gerakan jari atau tangan .pada perkembangn bahsa ditunjukan adanya
kemampuan bersuara (menangis) dan bereaksi dalam suara terhadap suara atau bel
dan pada perkembangn adaptasi sosial ditunjukan adanya tanda tanda tersenyum
dan mulai menatap muka untuk mengenali seseorang .
d.
Masa
bayi( 28hari-1tahun)
Pada
masa bayi hingga 1tahun dalam pertumbuhan dan perkembangn dapat dikelompokan
menjadi tiga tahap ,tahap pertama adalah 1-4bulan ,tahap kedua 4-8bulan ,tahap
ketiga adalah 8-12bulan.
e.
Umur
1-4bulan
Perubahan
dalam pertumbuhan diawali dengan perubahan berat badan pada usia ini, bila gizi
anak baik maka perkiraan berat badan akan mencapai 100 -1000 gram/bulan
sedangkan pertumbuhan tinggi badan agak tidak mengalami kecepatan dalam
pertumbuhan tinggi badan,kemudian dalam perkembangnya dilihat dari perkembangn
motorik kasar, halus ,bahasa,adaptasi sosial.
f.
Perkembangan
motorik ,bahasa ,dan adaptasi sosial
Perkembangan
motorik kasar memiliki kemampuan mengangkat kepala saat tengkurap, mencoba
duduk sebntar dengan ditompang,dapat duduk dengan kepala tegak ,jatuh terduduk
dipangkuan ketika disongkong pada posisi berdiri kontrol kepala sempurna
,mengangkat kepala sambil berbaring terlentang berguling dari terlentang
kemiring ,posisi lengan dan tungkai kurang fleksi dan berusaha untuk merangkak
perkembangn motorik halus dapat melakukan usaha yang bertujuan untuk memegang
suatu objek ,mengikuti objek dari sisi ke sisi mencoba memegang benda tetapi
terlepas ,memperhatikan tangan dan kaki memegang benda dengan kedua tangan
,menahan benda ditangan walaupun hanya sebentar pada perkembangn bahasa di
tandai dengan adanya kemampuan bersuara dan tersenyum ,dapat berbunyi huruf
hidup ,beceloteh ,muali mampu mengucapkan kata ooh/aah,tertawa dan berteriak
,mengoceh spotan beraksi dengan mengoceh perkembangn adaptasi sosial mulai
untuk mengamati tangannya .tersenyum spotan dan membals senyum bila diajak
bersenyum mengenal ibunya dengan penglihatan ,pencium ,pendengar dan kontak tersenyum
pada wajah manusia ,waktu tidur dalam sehari lebih sedikit dari pada waktu
terjaga ,membentuk siklus tidur bangun ,menangis suatu yang berbeda membedakan
wajah wajah yang dikenal dan tidak dikenal ,senang menapat wajah wajah yang
dikenalnya ,diam saja apabila ada orang asing .
g.
Umur
4-8 bulan
Pada`umur
ini pertumbuhan berat badan dapat terjadi dua kali berat badan pada waktu lahir
dan rata rata kenaikan 500 -600gram /bulan apabila dapat mendapatkan gizi yang
baik sedangkan pada tinggi badan tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan
dan terjadi kestabilan berdasaerkan pertmbahn umur.
h.
Perkembangan
motorik,bahasa,dan adaptasi sosial
Pada
perkembangn motorik kasar awal bulan ini terjadi perubahan dalam aktifitas seperti posisi telungkup pada
bahasa dan sudah mulai mengangkat kepala dengan melakukan gerakan menekan kedua
tanggannya dan pada bulan keempat sudah mampu memalingkan kekanan dan kekiri dan
sudah mulai terjadi kemamouan dalam dudk dengan kepala tegak ,sudah mampu
mebalik badan ,bangkit dengan kepala tegak ,menumpu beban pada kaki dan dada terangkat dan
menumpu pada lengan ,berayun kedepan dan kebelakang,bergulingdari terlentang ke
tengkurang dan dapat duduk dengan bantuan selama waktu singkat.pada perkembangn
motorik halus sudah mulai mengamati benda ,mulai menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk untuk memegang ,mengeplorasi benda yangsedang di pegang ,mengambil
objek dengan tangan tertangkup ,mampu menahan kedua benda di kedua tangan
secara simultan ,menggunakan bahu dan tangan sebagai satu kesatuan memudahkan
objek dari satu tangan ke tangn yang lain pada`perkembangn bahasa dapat
menirukan bunyii atau katakata ,menoleh kearah suara atau menoleh kearah sumber
bunyi,tertawa, menjerit,menggunakan vokalisasi semakin banyak ,menggunakan kata
yang terdiri dari dua suku kata dan dapat membuat dua bunyi vocal yang
bersamaan seperti ba-ba.perkembangn adaptasi sosial merasa terpaksa jika
adaorang asing ,mulai bermain dengan
mainan takut akan kehadiran orang asing, mudah frustasi dan memukul mukul
lengan dan kaki jika sedang kesal .
i.
Umur
8 -12 bulan
Pada
usia ini pertumbuhan berat badan dapat mencapai tiga kali berat badan lahir
apabila mencapai usia 1tahun dan pada pertamvbahan berat badan permulaan
sekitar 350-450gram pada usia 7-9bulan dan 250-350gram/bulan pada usia
10-12bulan apabila dalam pemenuhan gizi yang baik dan pertumbuhan tinggi badan
sekitar 1,5kali tinggi badan pada saat lahir ,pada usia 1tahun penambahan
tinggi badan tersebut masih stabil dan diperkirakan tinggi badan akan mencapai
75cm secara umur pekembangan bayi pada tahun pertama adalah terjadi peningkatan
beberapa organ fisik / biologis seperti ukuran panjang badan pada tahun pertama
penambahan kurang lebih (25-30cm),peningkatan jaringan subkutan,perubahan pada
fontanel antirior menutup pada usia 9-18bulan perubahan pada lingkar kepala dan
lingkar dada ,dimana lingkar kepala sama besar dan pada usia 1tahun terjadi
perubahan ,pada akhir tahun pertama terjadi perubahan otak anak menjadi 25%
berat otak orang dewasa,pertumbuhan gigi dimulai dari gigi susu pda umur
5-9bulan .
j.
Perkembangan
motorik ,bahasa,dan adaptasi sosial
Pada perkembangn motorik kasar dapat terjadi kemampuan diawali dengan duduk tanpa pegangan ,berdiri dengan pegangan
,bangkit terus berdiri ,berdiri 2 detik dan berdiri sendiri. Kemudian pada
motorik halus mencari ataumeraih benda kecil ,bila diberi kubus mampu
memindahkannya ,mampu mengmbilnya dan mampu memegang dengan jari dan ibu jari
,membenturkannya dan mampu menaruh benda atau kubus ketempatnya .pada
perkembangn bahasa mulai mampu mengatkan papa mama yang belum spisifik,mengoceh
hingga mengatakan dengan spisifik ,dapat mengucapkan 1-2kata sedangkan
perekmbangn adaptasi sosial dimulai kemapuan untuk bertepuk tangan menyatakan
keinginan ,sudah mulai minum dengan cangkir ,menirukan kegiatan orang ,mainmain
bola atau lainya dengan orang .
k. Masa anak 1-2tahun
Pertumbuhan
dan perkembangn pada tahun kedua pada anak akan mengalami beberapa perlamabatan
dalam pertumbuhan fisik ,dimana pada tahun keduaa anak akan mengalami kenaikan
berat badan sekita 1,5-2,5kg dan panjang badan 6-10cm ,kemudian pertumbuhan
otak juga akan mengalami perlambatan yaitu kenaikan lingkar kepaqlaq hanya
2cm,untuk pertumbuhan gigi terdapat tambahan 8 buah gigi susu termasuk gigi
geraham pertama ,dan gigi taring sehingga seluruh nya berjumlah 14 -16buah .
l.
Pertimbangan
motorik ,bahasa,dan adaptasi sosial
Dalam
perkembangan motorik kasar anak sudah mampu melangkah dan berjalan dengan tegak
,pada sekitar umur 18bulan anak mampu menaiki tangan dengan cara satu tangan
dipegang dan pada akhir tahun kedua sudah mampu berlarilari kecil ,menendang
bola dan mulai mencoba melompat .perkembngn motorik halus mampu mencoba
menyusun atau mebuat menara pada kubus kemampuan bahasa pada anak sudah mulai
ditunjukan dengan anak mamu memiliki sepuluh perbedaharaaan kata ,kemampuan
meniru dan mengenal serta responsive terhadap orang lain sangat tinggi,.mampu
menunjukkan dua gambar,mampu mengombinasikan katakata ,mulai mampu menunjukan
lambaian anggota badan .pada perkembangn adaptasi sosial mulai membatu kegiatan
dirumah ,menyerupai boneka ,mulai menggosok gigi serta memakai baju .
m. Masa prasekolah
Pada`pertumbuhan masa prasekolah pada anak pertumbuhan fisik
khususnya berat badan mengalami kenaikan ratarata pertahunnya adalah 2kg
,kelihatn kurus akan tetapi aktivitas motorik tinggi ,dimana sistem tubuh sudah
mencapai kematangan seperti berjalan ,melompat,danlainlain .pada pertumbuhan
khususnya ukuran tinggi badan anak akan bertambah ratarata 6,75-7,5cm setiap
tahunnhya .pada masa ini anak mengalami proses perubahan dalam pola makan dimana anak pada umumnya
mengalami kesulitan untuk makan .proses eliminasi pada anak sudah menunjukan
proses kemandiriin dan masa ini adalah masa dimana perkembangn kognitif sudah
mulai menunjukan perkembangan dan anak sudah mempersiapkan diri untuk memasuki
sekolah dan tanpak sekali kemapuan anak belum mampu menilai suatu berdasarkan
apa yang merka lihat dan anak m,ambutuhkan pengalaman belajar dengan lingkungan
dan orang tuanya .sedangkan perkembangn psikosional pada anak sudah menunjukan
adanya rasa inisiatif ,konsep diri yang positif serta mampu mengindentifikasi
indetitas dirinya.
n. Perkembangan motorik ,bahasa,dan
adaptasi sosial
Pada
perkembangan motorik kasar,diawali dengan keampuan untuk berdiri dengan satu
kaki selama 1-5detik, melompat dengan 1kaki ,berjalan dengan tumit kejari
kaki,menjelajah ,membuat posisi merangkak,dan berjalanm dengan bantuan
.perkembangn motorik halus mulai memiliki kemampuan menggoyangkan jarijari
kaki,menggambar dua atau tiga bagian ,memilih garis yang lebih panjang dan
melambaikan tangan ,menggunakan tanggnya untuk bermain ,menempatakan objek
kedalam wadah ,makan sendiri, minum dari cangkir dengan bantuan ,menggunakan
sendok dengan bantuan,makan dengan jari ,membuat coretan diatas kertas .pada
perkembangan bahasa diawali mampu menyebutkan hingga empat gambar ,menyebutkan
satu hingga dua warna menyebutkan kegunaan bnda menghintung mengartikan dua
kata, mengrti empat kata depan ,menerti beberpa kata sifat dan sebagian nya
,menggunakan bunyi untuk mendefisikasi objek ,orang dan aktivitas menirukan
berbagai bunyi kata ,memahami arti larangan berespon terhdap panggilan dan
orang orang anggota kluarga terdekat .perkembangan adaptasi sosial dapat
bermain dengan permainan sederhana ,menangis jika dimarahi ,membuat permintaan
sederhana dengan gaya tubuh ,menunjukan peningktan kecemasan terhadap
perpisahan ,mengenali amggota kluarga.
o. Masa sekolah
Pertumbuhan
dan perkembangan pada masa sekolah akan mengalami proses percepatan pada umur
10-12tahun dimana penambahan berat badan pertahun akan dapat 2,5kg dan ukuran
panjang tinggi badan -5cm pertahunya.pada usia sekoalh ini secara umum
aktivitas fisik pada anak semakin tinggi dan memperkuat kemampuan motoriknya
.pertumbuhan jaringan limpatik pada usia ini akan semakin besar bahkan melebihi jumlahnya prang dewasa
.kemapuan kemandirian ank akan semakin dirasakan dimana lingkungn luar rumah
dalam hal ini adalah sekolah cukup besar ,sehingga beberapa masalah sudah mampu
diatasi dengan sendirinya dana ank sudah mampu menunjukan penyesuain diri
dengan lingkungan yang ada ,rasa tanggung jawab dan percaya diri dalam tugas
sudah mulai terujud sehingga tidak dalam menghadapi keggalan makan anak sering
kali dijumpai reaksi kemarahan atau kegelisahan ,perkembangn konigtif
,psikisosial ,interpersonal psikoseksual ,moral,dan spiritual sudah mulai
menunjukan kematangan pada masa ini. Secara khusus perkembangn pada masa ini
anak banyak mengembangkan kememampuan interaksi sosial ,belajar tentang nilai
moral dan budaya dari lingkungan keluarga nya dan dimulai mencoba mengambil
bagian dari kelompok untuk berperan secara lebih khusus lagi,terjadi pada
perkembangn konsep diri ,keterampilan membaca ,menulis serta berhitung,belajar
menghargai disekolah.
p. Masa remaja
Pada
masa remaja proses pertumbuhan dan perkembangn
ditunjukan terjadi kematangan dalam beberpa fungsi seperti edokrin
,kematangn fungsi seksual hingga tanpa sekali masa remaja sudah menunjukan
kedewasaan dalam hidup bermasyarakat peristiwa tersebut dapat terjadi oleh
karena peristiwa lingkungan sosial pada masa ini terjadi peristiwa yang sangat
pentin dan perlu perhatian yaitu peristwa pubertas ,peristiwa tersebut akan
dialami pada anak baik laki laki maupun perempuan akan tetapi dalam perkembangn
mempunyai ciri yang menonjol dari masing masing jenis kelamin .pada anak
lakilaki ditandain anknya tumbuhan rambut pubis ,ukuran penis ,testis mulai
membesar dan pada perempuan dapat dilihat dari perubahn ukuran buah dada dqan
adanya rambut pada pubis masa remaja ini akan banyk kita jumpai berbagai
permasalahan yang ada karena masa ini merupakan proses menuju kedewasaan dan
ank ingin mencoba dirinya sudah mampu sendri masalh yang dapat dijumpai adalah
perubahn bentuk tubuh ,adanya jerwat/akne,yang dapat menunjukan gangguan
emosional ,gangguan miopi ,adanya kelainan hiposis atau skoliosis,penyakit
infeksi ,defensiasi besi khusunya pada remaja perempuan ,obesitas,kenakalan
remaja,dan lain lain.perkembangn secara khusus pada msa ini adalah kematangn
indetitas seksual dan berkembangnya organ reproduksi nya ,merupakn masa krisis
indetitas dimana anak memasuki perkembangn dewasa yang akan meninggalkan masa kanakkanak
dalam mencapai tugas perkembangannya membutuhkan fasilitas bantuan pada orang
tua secara umum pertumbuhan pada anak dapat diperkiraan dalam ,masa tumbuh
kembang sebagia berikut;
Berat badan (Behrman,1992)
1. lahir : kurang lebih 3,25 kg
2. 3-12
bulan :umur(bulan) + 9
2
3. 3.
1-6tahun :umur(tahun)x2+8
4. 6-12tahun
: umur(tahun)x7-5
2
Tinggi badan (menurut behrman,1992)
·
Lahir :50cm
·
Umur1tahun ;75cm
·
2-12tahun umur (tahun) x6+77
·
Atau :
·
1tahun :1,5xtblahir
·
4tahun :2xtblahir
·
6tahun :1,5xtbsetahun
·
13tahun :3xtblahir
Dewasa :3,5xtblahir92xtb 2
tahun)
2.3 Teori-teori perkembangan anak
A.
Perkembangan
kognitif(piaget)
Perkembangan kognitif pada anak menurut piaget
membagi dengan empat tahap ,di antaranyaa tahap sensori motor,tahap rasional
,tahap konkret ,dan tahap formal,operasional.
1. Tahap
sensori motor ,(umur 0-2tahun)dengan perkembangn kemampuan sebagai berikut anak
mempunyai kemampuan dalam mengasimilasi dan mengakomodasi informasi dengan cara
melihat ,mendngar ,menyetuh ,dan aktifitas motorik.semua gerakan pada masa ini
akan diarahkan ke mulut dengan merasakan keingintauan sesuatu dari apa yang
dilihat ,didengar ,disentuh,dan lain lain .gerakan fisik tersebut menunjukan
sifat egosintris dari pikiran anak
2. Tahap
prsposional(umur 2-7tahun dengan perkembangn dengan kemampuan sebagai berikut
anak belum mampu mengeperasionalisakan apa yang dipirkan melalui tindakan dalam
pikiran ank ,perkembngn anak masi bersifat egosenstrik,seperti dalam penelitian
piaget anak selalu menunjukkan egosentrik seperti anak akan memilih sesuatu
atau ukuran yang besar walaupun isi sedikit masa ini sifat pikiran bersifat
trasduktif menganggap smuanya sama ,seperti seorang pria di kluarga adalah ayah
maka semua pria adalah ayah , pikiran yang kedua adalah pikiran animase selalu
,memperhatikan adanya benda mati ,seperti apabila anak terbentur benda mati
maka anak akan memukulnya kea rah benda tersebut
3. Tahap
kongkret (7-12tahun) dengan perkembangan kemampuan sebagai berikut anak sudah
memandang realitis dari dunia nya dan mempunyai anggapan yang sama dengan orang
lain ,sifat egosentrik sudah mulai hilang sebab anak mempunyai pengertian
tentang keterbatasan diri sendri ,sifat pikran sudah mempunyai dua pandangan
atau disebut reversibilitas merupakan cara memandang dari arah berlawanan
(kebalikan)sifat realistic tersebut belim sampai kedalam pikiran dalam membuat
suatu konsep atau hipotesis.
4. Formaloperasioanal(lebihdari
11tahun)dengan perkembangn kemampuan sebagai berikut perkembangn anak pada masa
ini sudah terjadi dalam perkembangan anak pada masa ini sudah terjadi dalam
perkembangn pikiran dengan membentuk gambaran mental dan mampu menyelesaikan
aktivitas dalam pikiran ,mampu menduga dan memperkirakan dengan pikiran yang
abstrak.
B.
Perkembangan
psikosexsual anak (freud)
Pada`perkembangn fsikosexsual anak pertama kali dikemukan
oleh Sigmund freud yang merupakan proses dalam perkembangan anak dengan
pertambahan permatangan fungsi struktur serta kejiwaan menimbulkan dorongan
untuk mencari rangsangan dan kesenangan secara umum untuk menjadikan diri anak
menjadi orang dewasa .dalam perkembangn psiksoseksual anak dapat melalui
tahapan sebagai berikut .
1. Tahap
oral terjadi pada umur0-1tahun dengan perkembangn sebagai berikut kepuasan dan
kesenangan ,kenikmatan dapat melalui dengan cara
menghisap,menggigit,mengunyah,atau bersuara,tergantung sangat tinggi, dan
selalu minta di lindungi untuk mendapatkan rasa aman .masalah yang diperoleh
pada tahap ini adalah masalah menyapi dan makan .
2. Tahap
anal terjadi pada umur1-3tahun dengan perkembangn sebagai berikut kepuasan pada
fase ini adalah pengeluaran tinja ,anak akan menunjukan keakunya dan sikapnya
sangat narsistik yaitu cinta terhadap dirinya sendiri dan sangat egoistic,mulai
mempelajari struktur tubuhnya pada fase ini tugas yang dapat dilaksanakn anak
adalah latihan kebersihan .masalah yangdapat diperoleh pada`tahap ini adalah
bersifat obsesif atau gangguan pikiran ,pandangan sempit,introvert dan dapat
bersikap ekstrovet impulsif yaitu dorongan membuka diri,tidak rapi ,kurang
pengendalian diri.
3. Tahap
oedipal /phalik terjadi pada umur 3-5tahun dengan perkembangn sebagai berikut
kepuasan pada`anak terletak pada rangsangan autorobic yaitu meraba raba
,merasakan kenikmatan dari beberapa daerah erogennya,suka poda` lain jenis
.anak laki laki cendrung suka pada ibunya dari pada ayahnya demikian sebaliknya
ank perempuan senngnya pada ayahnya.
4. Tahap
laten terjadi pada huruf 5-12tahun dengan perkembangn sebagai berikut kepusaan
ank mulai terintegrasi ,anak masuk dalam masa pubertas dan berhadapan langsng
pada tuntutan sosial seperti suka hubungan dengan kelompoknya atau sebaya
,dorongan libido mulai merendah .
5. Tahap
genital terjadi pada umur lebih dari 12 tahun dengan perkembngn sebagai berikut
kepuasan anak pada fase ini akan kembali bangkit dan mengarh pada perasaan
cinta yang matang terhadap lawan jenis .
C.
Perkembangan
psikososial anak (erikson)
Merupakan perkembangan anak yang ditinjau dari aspek
psikososial ,perkembangan ini di kemukan oleh erikson bahwa anak dalam
perkembangannya selalu dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan utuk mencapai kematangan
kepribadian anak psiososial anak dapat meliputi:
1.
Tahap
percaya dan tidak percaya terjadi pada umur 0-1tahun (bayi)dengan perkembangn
sebagai berikut tahap ini bayi sudah terbentuk rasa percaya kepada seorang baik
orang tua yang mangasuhnya atau pun juga perawat yang merawatnya ,kegagalan
pada tahap ini apabila terjadi kesalahan dalam mengsuh atau merawat akan dapat
timbul rasa tidak percaya
2.
Tahap
kemandirian ,rasa malu, dan ragu, pada umur 1-3tahun(todler) dalam tugas tumbuh
kembang seperti dalam motorik dan bahasa, anak sudah mulai latihan jalan sendri
,berbicara dan pada tahap ini pula anak akan merasakan malu apabila orangtua
terlalu melindungi atau tidak memberikan kemandirian atau kebebasan ank dan
nenuntut tinggi harapan anak .
3.
Tahap
inisiatif,rasa`bersalah terjadi pada umur 4-6tahun (prasekolah)dengan
perkembangn sebagai berikut anak akan mulai insiatif dalam belajar mencari
pengalaman baru secara aktif dalam melakukan aktivitasnya ,dan apabila pada
tahap ini anak dilarang atau dicegah maka akan tumbuh perasaan bersalah pada
diri anak .
4.
Tahap
rajin dan rendah diri terjadi pada umur 6-12tahun (sekolah) dengan perkembangan
sebagai berikut anak selalu berusaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan
atau prestasinya sehingga anak pada usia adalah rajin dalam melakukan sesuatu
akan tetapi apabila harapan anak pada anak ini tidak tercapai kemungkinan besar
anak akan merasakan rendah diri.
5.
Tahap
indetitas dan kebingungan peran terjadi pada masa adolesence dengan
perkembangan sebagai berikut terjadi perubahan dalam diri anak khususnya dalam
fisik dan kematangn usia ,perubahan hormonal ,akan menunjukan identitas dirinya
seperti siapa saya kemudian apabila kondisi tidak sesuai dengan suasana hati
maka dapat kemungkinan menyebabkan terjadinya kebingungan dalam peran .
6.
Tahap
keintiman dan pemisahan terjadi pada masa dewasa muda dengan perkembangn
sebagai berikut anak mencoba melakukan hubungan dengan teman sebaya atau
kelompok masyarkat dalam kehidupan sosial untuk menjalin ke akraban dan apabila
anak tidak mampu bergabung atau membina hubungan dengan orang lain maka
kemungkinann dapat memisahkan diri dari anggota atau klompok orang.
7.
Tahap
generasi dan penghentian terjadi pada masa dewasa pertengahan dengan
perkembangn sebagai berikut seseorang ingin mencoba memperhatikan generasi
berikutnya dalam kegiatan aktivitas di masyrakat dan selalu melibatkannya dan
keinginan membuat dunia menerimanya ,apabila tahap ini terjadi keggalan maka
akan terjadi penghentian dalam kegiatan atau aktivitasnya
8.
Tahap
integritas dan keputusaan terjadi pada masa dewasa lanjut dengan perkembangn
sebagai berikut seseorang memikirkan tugastugas dalam mengakhri
kehidupan,perasaan puts asa akan mudh timbul karena kegagalan pada dirinya
untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan.
Perkembangan psikomoral Anak (Kohlbeng)
Perkembangan psikomoral ini dikemukakan
oleh Kohlbeng dalam memandang tumbuh kembang anak yang ditinjau segi moralitas
anak dalam mengadapai kehidupan.
Tahapan psikomoral menururt Kohlbeng
dapat meliputi:
1.
Tahap orientasi hukum kepatuhan pada
tingkat pemikiran pra konvensional mempunyai perkembanganisebagai berikut anak
peka terhadap peraturan yang berlatar budaya, menghindari hukuman dan patuh
padahukum, bukan atas dasar norma pada peraturan moral yang mendasarinya.
2.
Tahap orientasi relativitas dan
instrumental pada tingkat pemikiran pra konvensional mempunyai perkembangan
sebagai berikut segala tindakan dilakukan hanya untuk memuaskan individu akan
tetapi juga kadang-kadang untuk orang lain, kesetiaan, penghargaan, kebiajakan diambil
untuk diperhitungkan.
3.
Tahap orientasi masuk kelompok (hubungan
dengan orang lain) pada tingkat pemikiran konvensional mempunyai perkembangan
sebagai berikut bertingkah laku yang dapat menyenangkan dan diterima orang
lain.
4.
Tahap orientasi hukum dan ketertiban
pada tingkat pemikiran konvensional mempunyai perkembangan sebagai berikut
membuat keputusan yang benar berarti menegerjakan tugas, berorientasi kepada
oritas yang sudah pasti dan usaha untuk memelihara ketertiban sosial.
5.
Tahap orientasi kontrak sosial tingkat
pemikiran post kontrovensional otonom/berprinsip mempunyai perkembangan sebagai
berikut mementingkan kegunaannya, berprinsip tindakan yang benar adalah
tindakan yang dimengerti dari segala hak individu yang umum dan disetujui oleh
seluruh masyarakat, adanya kesadaran yang jelas bahwa nilai dan pandangan
pribadi adalah relatif,menekankan bahwa hukum yang bisa diambil diatas dasar
rasional.
6.
Tahap orientasi azas etika universal pad
atingkat pemikiran post kontroversial otonom/berprinsip mempunyai perkembangan
sebagai berikut keputusan yang diambil berdasarkan suasana hati, prinsip dan
etika yang dipilih sendiri, berpedoman kepada peraturan-peraturan yang umum di
masyarakat (Wong, .L,1995)
masalah
tumbuh kembang anak
Masalah tmbuh kembang anak merupakan
masalah yang perlu diketahui atau dipahami sejak konsepsi hingga dewasa yang
yang menurut WHO sampaia usia 18 tahun sedang menurut Undang-undang
kesejahteraan Anak RI No.4 tahun 1979 sampai dengan usia 21 tahun sebelum
menikah. Beberapa masalah tumbuh kembang anak yang perlu dijadikan acuan dalam
pendeteksian di antaranya : 10% anak akan mencapai kemampuan pada usia dini,
50% anak akan mencapai kemampuan kemudian, 75% anak akan mencapai kemampuan
lebih kemudian, 90% anak akan sudah harus dapat mencapai kemampuan pada batas
usia paling lambat masih dalam batas normal dan 10% anak dimasukkan dalam
katagori terlambat apabila belum bisa mencapai kemampuannya.
Secara umum terdapat beberapa ciri anak
yang memiliki kelainan dan perlu pendeteksian di antaranya apabila pada usia
1-1,5 bulan belum bisa tersenyum secara spontan, anak usia lebih 3 bulan masih
menggengengam dan belum bersuara, usia 4-5 bulan belum terkurap dengan kepala
terangkap, pada usia 7-8 bulan anak belum bisa didudukan tanpa bantuan pada usai
12 bulan belum bisa menjingkit, pada usia 15 bulan belum berjalan, pada usaia
18 bulan anak belum mampu mengucapkan 4-5 kata, pada usai 2 tahun anak belum
bisa menyebut nama sendiri, pada usai 30 bulan anak belum bisa menggambar, pada
usia 3 tahun anak belum bisa berpakaian, pada usia 3,5 tahun anak belum bisa
mengenal warna, pada usia 4 tahun anak belum
bisa menggambar orang tiga bagian dan pada usia 4,5 tahun anak belum
bisa bercerita maka prilaku diatas sering di lakukan pendeteksian untuk
mengenal berbagai masalah tumbuh kembang anak. Ada beberapa masalah yang
berhubungan dengan tumbuh kembang anak diantaranya
Gagal
Tumbuh (Finure to Thrive)
Merupakan kegagalan untuk tumbuh dimana
sebenarnya anak tersebut lahir dengan cukup bulan akan tetapi dalam pertumbuhan
dan perkembangan selanjutnya mengalami kegagalan pertumbuhan fisik dengan
malnutrisi dan retardasi perkembangan sosial atau motorik. Faktor yang
emmepengaruhi terjadinya gagal tumbuh adalah gangguan psikososial dimana anak
tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua sehingga dijumpai pada
panti-panti. Ciri gagal tumbuh yang lain adalah secara organiK tidak ditemukan
adanya kelainan dan secara anamnesa anak ditelantarkan dalam perawatannya.
Gangguan
Makan
Gangguan makan pada anak sering kali
kita dijumpai pada amsyarakat awam yang belum memahami prosedur pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada anak dan memahami pentingnya nutrisi pada anak, gangguan
makan pada anak yang sering kita temukan seperti penolakan makan, pika,gangguan
regurgitasi pada masa bayi, anoreksia nervosa, dan bulimia.
Gangguan
Tidur
Gangguan tidur merupakan gangguan yang
dialami anak selama tidur, gangguan ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada anak apabila gangguan ini berlangsung lama dan terus-menerus.
Gangguan dalam tidur dalam hal ini adalah gangguan tidur teror dan ganguan
tidur berjalan ( Somnambulisme). Gangguan tidur teror ditandai dengan anak
kadang-kadang sering menangis pada tengah malam, menjerit, merintih, dan
lain-lain kondisi demikian apabila terjadi kadang-kadang hal tersebut tidak
akan menjadi masalah aaakan tetapi hal tersebut apabila berlangsung terus akan
mengganggu tugas-tugas perkembangan anak.gangguan tidur yang kedua yang dapat
menyebabkan gangguan dalam tumbuh kembang anak adalah gangguan tidur berjalan
atau istilahnya disebut somnambulisme merupakan episode berulang bangkit dari
tempat tidur dan berjalan sewaktu tidur, kondisi tersebut kadang-kadang kita
jumpai pada anak, hal tersebuut apabila kondisi berlangsung lama maka
mempengaruhi perkembangan pada anak.
Enuresis
Fungsional
Merupakan gangguan dalam pengeluaran
urine yang involunter pada waktu siang atau malam hari pada anak yang berumur
lebih dari empat tahun tanpa adanya kelainan fisik maupun penyakit organik.
Enkopresis
Fungsional
Merupakan gangguan dalam pengeluaran
tinja yang tidak terkontrol pada anak yang terjadi secara berulang-ulang tanpa
adanya konstipasi tanpa adanya penyebab organik pada anak yang berumur lebih
dari empat tahun. Kondisi demikian dapat disebabkan karena kondisi psikologis
pada anak karena kegagalan dalam melakukan buang air besar. Kondisi tersebut
apabila dibiarkan terlalu lam dapat menggangu dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan pada anak.
Gagap
Merupakan gangguan dalam arus bicara
pada anak yang ditandai dengan adanya
pengulangan suara, suku kata atau terjadi bloking dalam bicara. Gagap ini dapat
terjadi disebabkan karena faktor psikologis anak atau juga disebabkan oleh
kelainan neurologis yaitu gangguan dalam dominasi serebral. Kondisi tersebut
apabila berlangsung lama pada masa pra sekolah dapat menyebabkan gangguan dalam
pertumbuhan dan perkembangan.
Mutisme
Efektif
Merupakan gangguan bicara pada aanak
yang ditandai dengan menolak untuk berbicara pada situasi sosial seperti di
sekolah, di tempat-tempat umum, keadaan demikian disebabkan oleh karena
gangguan psikologis pada anak, beberapa ahli mengatakan bahwa mutisme efektif
digunakan anak dalam rangka mengurangi perasaan takut tetapi ada juga sebagai
untuk emnarik perhatian agar selalu diperhatikan.
Gangguan
Perkembangan Spesifik
Gangguan perkembangan spesifik pada anak
tersebut dapat meliputi gangguan perkembanagan membaca dan menulis, gangguan
perkembangan berhitung, gangguan perkembangana berbahasa, gangguan
perkembanagan artikulasi, gangguan perkembanagan yang spesifik.
Retardasi
mental
Merupakan gangguan dalam perkembangan
dimana terjadi gangguan dalam fungsi intelektual yang subnormal adanya pelaku
adaptif sosial yang timbul pada masa perkembangan yaitu dibawah umur 18 tahun.
Terjadi gangguan dalam fungsi
intelektual subnormal disini adalah dilakukan tes psikologis dengan tes angka
taraf kecerdasan intelligence Quotient (IQ) di mana anak akan mempunyai IQ
dibawah 70, kemudian prilaku adaptif pada anak dengan retardasi mental dapat
dilihat dengan cara kemampuan anak dalam melakukan tugas kemandirian atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tugas perkembangan pada usianya belum
optimal. Berdasarkan tingkat retardasi mental dapat dibagi menjadi 4 kelompok
retardasi mental diantaranya : retardasi mental dengan taraf IQ: 50-70,
retardasi mental sedang dengan taraf IQ : 35-49, retardasi berat dengan taraf
IQ : 20-34, retardasi emntal sangat berat dengan taraf IQ : kurang dari 20.
Terjadinya retardasi emntal dapat
disebabkan beberapa faktor diantara faktor genetik atau juga kelainana
kromosom, faktor ibu selama hamil dimana terjadinya gangguan dalam gizi atau
penyakit pada ibu seperti rubella, atau adanya virus lain atau juga faktor
setelah lahir dimana terjadinya kerusakan
otak apabila terjadi infeksi seperti terjadi meningitis, ensefalitis, dan
lain-lain.
Autisme
Autisme
atau dikenal sindrom keanner dengan memiliki gejala tidak mampu bersosialisasi,
mengalami kesulitan menggunakan bahasa, prilaku berulang-ulang serta bereaksi
tidak biasa terhadap rangsangan sekitarnya dengan kata lain pada anak autisme
pada terjadi kelainan emosi, intelektual dan kemampuan atau gangguan pervasif.
2.4 Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi adalah
ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi,
membangun dan memlihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (
Soenarjo,2000 ).
Menurut Rock
CL ( 2004 ), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan
untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan
kebutuhan nutrisi.
Sedangkan
menurut Suparisa ( 2001 ), nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi.
1.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang
terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai
fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar ( misal, glukosa
), cadangan makanan ( misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan ),
dan materi pembangun ( misalnya selulosa
pada tumbuhan, kitinin pada hewan dan jamur ). Kebutuhan karbohidrat 60- 75 %
dari kebutuhan energi total.
2.
Protein
Protein sangat penting untuk
pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Beberapa sumber protein
berkualitas tinggi adalah : ayam, ikan, daging, babi, domba, kalkun, dan hati.
Bebrapa sumber protein nabati adalah : kelompok kacang polong ( misalnya
buncis, kapri, dan kedelai ), kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Protein merupakan konsistuen penting
pada semua sel, jenis nutrien berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri
dari asam-asam amino.
3.
Lemak
Lemak merupakan energi yang
didapatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
Kebutuhan lemak 10-25% dari kebutuhan energi total.
4.
Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang
tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses
metabolisme tubuh.
5.
Mineral dan Air
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal
sebagaian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian sistem cairan tubuh.
Mineral merupakan konsistuen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka.
Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat masintesis sehingga
harus disediakan lewat makanan.
2.5 Masalah yang timbul dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
Secara umum,
gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi,
obesitas, malnutrisi, diabetes militus, hipertensi, jantung koroner, kanker,
anoreksia nervosa.
1.
Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan
yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa atau resiko penurunan berat
badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
2.
Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu
keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko peningkatan berat badan
asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.
3.
Obesitas
Obesitas merupakan masalah
peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20 % berat badan normal. Status nutrisinya adalah
melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
4.
Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang
berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat seluler atau dapat
dikatakan sebagai masalaah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
tubuh.
5.
Diabetes militus
Diabetes militus merupakan gangguan
kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat
akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
6.
Hipertensi
Hipertensi merupakan gaangguan yang
juga disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti
penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup
yang berlebihan.
7.
Penyait jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupkan
gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya peningkatan kolestrol darah
dan merokok. Saat ini, penyakit jantung koroner sering dialami karena adanya
perilaku gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, dan lain-lain.
8.
Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan
nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak secara berlebihan.
2.6 Pentingnya Cairan dan Nutrisi bagi Tubuh
Menurut beberapa ahli,Nutrisi adalah proses
pengambilan zat-zat makanan penting(Nancy Nuwer Konstantinides).Jumlah
dari seluruh interaksi antara organisme danamakan yang dikonsumsinya (Cristian
dan Gregar 1985).
Nutrisi
adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidupuntuk menerima
bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakanbahan-bahan tersebut agar
menghasilkan berbagai aktivitas dalam tubuhnyasendiri. Bahan-bahan tersebut
dikenal dengan istilah nutrien (unsur gizi,yaitu: air, protein, lemak,
karbohidrat, vitamin dan mineral) (Mary E. Back,2000).Nutrisi adalah zat penyusun bahan makanan yang banyak diperlukan
olehtubuh untuk metabolisme, yaitu: air (H2O )
Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam
tubuh makhluk hidupuntuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakanbahan-bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas dalam
tubuhnyasendiri. Bahan-bahan tersebut dikenal dengan istilah nutrien (unsur
gizi,yaitu: air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral) (Mary E.
Back,2000).Nutrisi adalah zat penyusun
bahan makanan yang banyak diperlukan olehtubuh untuk metabolisme, yaitu:
air (H2O), protein, lemak,
karbohidrat,vitamin dan mineral (FKUI Edisi 1, 1985).Nutrisi adalah zat gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh danberkembang. Setiap anak mempunyai
kebutuhan nutrien yang berbeda-bedadan anak
mempunyai karakteristik yang khas dalam mengkonsumsi makananatau zat
gizi tersebut. Oleh karena itu, untuk menentukan makanan yang tepatpada anak,
tentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrien, kemudian tentukan jenis
bahan makanan yang dapat dipilih untuk diolah sesuai dengan menuyang
diinginkan, tentukan juga jadwal pemberian makanan dan perhatikanporsi yang
dihabiskannya (Yupi Supartini, 2004).Selain nutrisi, tubuh manusia juga
membutuhkan cairan karena sebagianbesar tubuh manusia tersusun terdiri atas
cairan, persentasenya dapat berubahtergantung pada umur, jenis kelamin dan
derajat obesitas seseorang. Padabayi usia <1 tahun cairan tubuh adalah
sekitar 80-85% berat badan dan padabayi usia >1 tahun mengandung air
sebanyak 70-75%. Seiring denganpertumbuhan seseorang persentase jumlah cairan terhadap berat badan.
berangsur-angsur turun yaitu pada laki-laki dewasa
50-60% berat badan,sedangkan pada wanita
dewasa 50% berat badan.Didalam pertumbuhan dan perkembangan anak sangat
dipengaruhi olehbeberapa faktor yaitu baik faktor internal maupun faktor
eksternal. Salah satufaktor eksternal yang telah dikemukakan adalah nutrisi
yang didapat olehanak. Orang tua diharapkan mempunyai pemahaman yang tepat
tentangnutrisi yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang, serta zat
giziyang dibutuhkan anak pada usia tertentu, sehingga dapat diberikan
dengancepat walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan dan status
sosialekonomi keluarga sangat mempengaruhi ketersediaan nutrisi untuk
anak.Untuk itu perawat mempunyai kewajiban untuk membantu orang tuamendapatkan
pemahaman dan keterampilan yang tepat dalam memberikan nutrisi pada anak sesuai dengan tahapan usianya. Semua makanan, khususnyauntuk
bayi dan anak kecil harus memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi. Inidapat
dicapai dengan menggunakan beragam bahan makanan. Perludiperhatikan bahan
makanan yang mempunyai volume terlalu besar untuk memenuhi energi dan zat gizi yang dibutuhkan, sehingga susunan bahan-bahan
makanan tersebut harus seimbang.Pada petugas
kesehatan sebaiknya menganjurkan dan meningkatkanmotivasi untuk tetap
melestarikan pemberian air susu ibu (ASI) kepadabayinya. Anjurkan bagi
pemberian makanan bayi dan motivasi pada keluargasebaiknya diteruskan sampai si
ibu memutuskan menerima atau menolak untuk memberikan ASI. Ibu perlu
mengetahui bagaimana memberikanmakanan tambahan yang dapat disediakan di rumah
untuk bayinya, palingtidak setelah umur 6 bulan.Bagi golongan miskin jelas
tidak bijaksana menganjurkan suplementasimakanan bayi dengan susu formula
komersial. Oleh sebab itu dicarikanalternatif pembuatan makanan bayi yang
memenuhi persyaratan gizi, akantetapi mudah
disiapkan di rumah tangga dengan cara yang sederhana danhigienis.
Sehubungan dengan bervariasinya pangan yang tersedia sertakebiasaan makanan
yang berbeda-beda, anjuran-anjuran sebaiknyadisesuaikan dengan
kondisi dan situasi setempat.
1.6 Dampak dan Fungsi Pemenuhan
Kebutuhan Cairan dan Nutrisi padaAnak
Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi pada anak
memiliki beberapadampak yakni Dampak
PsikologisMencakup aspek psikodinamik, psikososial dan maturasi organik.
a.
Psikodinamik (Freud)
Pada usia
bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhandasar
melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan
dalam pemenuhan kebutuhan oral saatmakan dan minum. Dampak psikodinamik yang
diperoleh bayiadalah kepuasan karena terpenuhinya kebutuhan dasar dankehangatan
saat pemenuhan kebutuhan dasar tersebut.
b.
Psikososial(Erikson)
Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak
menurutpendekatan psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan
tidak percaya. Makanan merupakan
stimulus yang dapat meringankanrasa
lapar anak dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapardapat mempengaruhi
kepercayaan anak terhadap lingkungannyaterutama lingkungan keluarga.
c. Maturasi
Organik (Piaget)
Perkembangan organik yang dilalui anak melalui
makanan adalahpengalaman mendapatkan beberapa sensoris seperti rasa atau pengecapan, penciuman, pergerkan dan perabaan.
Dengandikenalkan berbagai macam makanan, anak akan kaya denganberbagai macam
rasa, demikian juga dengan bertambah kayanyapenciuman melaui bau
makanan. Selain itu, dengan makanan anak dapat meningkatkan
keterampilan, seperti memegang botol susu,memegang
cangkir, sendok, dan keterampilan koordinasi gerak,seperti menyuap dan menyendok makanan.
Dampak Fisiologis
Dampak
nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadappertumbuhan fisik anak.
Selama masa intrauterin, asupan nutrisi yangadekuat pada ibu berdampak tidak
hanya pada kesehatan ibu, tetapilebih pada pertumbuhan janin. Dengan asupan
nutrisi yang adekuat,dari hari ke hari kehamilan ibu bertambah besar dan
sejalan dengan itu, janin tumbuh dan berkembang sampai pada usia kehamilan
yangmatang maka janin siap dilahirkan dengan berat badan, danpertumbuhan organ
fisik lainnya yang normal. Terutama pada trimesterpertama pada saat terjadi
pertumbuhan otak, asupan nutrisi yangadekuat terutama protein akan mempengaruhi
pertumbuhan otak.Sebaliknya, apabila ibu tidak mendapat asupan gizi yang
adekuat, bayidapat lahir dengan berat badan rendah. Diet atau pembatasan
makananpada ibu selama masa kehamilan akan menurunkan berat badan bayi.Begitu
juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat untuk bayi,
toddler, prasekolah, usia sekolah, dan remaja akan sangatberdampak pada
pertumbuhan fisik, yaitu anak akan bertambah beratdan bertambah tinggi atau
meningkat secara kuantitas.
Adapun
beberapa fungsi pemberian makanan bagi anak : \
a.
Fungsi fisiologis
Yaitu memberikan nutrisi sesuai dengan kebutuhan agar
tercapai tumbuh kembang yang optimal
b. Fungsi psikologis
Yaitu
penting dalam pengembangan hubungan emosional ibu dan bayi sejak awal.
c. Fungsi sosial/ edukasi
Yaitu
melatih anak mengenal makanan, keterampilan makan.
a.
Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi berkaaitan dengan aspek-aspek yang
lain dan dapat dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek lain.
Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh dengan
pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan terhindar dari
ancaman- ancaman penyakit.
DAFTAR
PUSTAKA
A.
Aziz Alimul Hidayat.2002.Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak. Jakarta: salemba Medika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar